Dark/Light Mode

Mau Batasi Gerak TikTok Cs

Jokowi Sedih Lihat Pasar Mulai Anjlok

Minggu, 24 September 2023 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran TikTok Shop atau sejenisnya membuat pelaku UMKM babak belur. Pasar Tanah Abang yang biasanya dipadati pembeli, ikutan kena dampaknya. Omsetnya turun tajam. Sedih lihat pasar mulai anjlok, Presiden Jokowi langsung turun tangan. Dia berjanji akan batasi gerak TikTok Shop cs.

Dalam sebulan terakhir ini, TikTok menjadi sorotan. Pasalnya, selain menjadi media sosial, mereka juga membuat TikTok Shop. Mereka menawarkan produk-produk kebutuhan rumah tangga dan elektronik dengan harga sangat terjangkau. Jauh dari harga pasar. Bahkan, produk-produknya juga banyak dari negara asalnya, China.

Akibatnya, banyak pelaku UMKM nasional tidak bisa bersaing. Bahkan, pasar tekstil terbesar di Indonesia, Pasar Tanah Abang Jakarta juga kena efeknya. Penjualan pedagang pasar anjlok dan banyak yang gulung tikar. Pasar Tanah Abang pun mulai sepi.

Baca juga : Jokowi Sedih Lihat Harga Beras

Melihat kondisi ini, para pelaku UMKM mendesak pemerintah menutup TikTok Shop. Menurut mereka, jika dibiarkan terus akan makin banyak pedagang yang gulung tikar. Dampaknya pada perekonomian nasional.

Presiden Jokowi buka suara soal keluhan UMKM. Menurut dia, TikTok merupakan platform media sosial, bukan media ekonomi. Karena itu, pemerintah tengah merancang regulasi yang akan mengatur antara media sosial dan platform perdagangan atau ekonomi. Regulasi yang dimaksud yakni Permendag Nomor 50 Tahun 2020 untuk mengatur keberadaan TikTok Shop yang saat ini berdampak pada UMKM.

“Mestinya dia itu sosial media, bukan ekonomi media, itu yang baru akan diselesaikan untuk segera diatur,” kata Jokowi dalam keterangannya usai meninjau penanganan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga : Erick: Bantuan Pangan Disalurkan Mulai Hari Ini

Jokowi menyebut, aturan terkait bisnis e-commerce berbasis media sosial tersebut tengah difinalisasi oleh Kementerian Perdagangan. “Ini baru disiapkan, itu kan lintas kementerian dan ini memang baru difinalisasi di Kementerian Perdagangan,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, proses revisi lainnya terkait aturan ini sudah rampung dilakukan. Ia pun meminta untuk menunggu Kementerian Perdagangan menyelesaikannya.

“Karena kita tahu itu berefek pada UMKM, kepada produksi di usaha kecil, usaha mikro, dan juga pada pasar. Ada pasar, di beberapa pasar sudah mulai anjlok menurun karena serbuan,” lanjutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.