Dark/Light Mode

Di Hadapan Praktisi Tambang

Airlangga Dorong RI Jadi Pemain Kunci Hilirisasi Komoditas Global

Selasa, 10 Oktober 2023 20:53 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mendorong pemanfaatan teknologi untuk hilirisasi komoditas berbasis mineral dan logam seperti bauksit, timah, tembaga dan nikel.

Proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia mencapai 545.3 miliar dolar AS.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam acara Indonesia Mining Summit (IMS) 2023 “Integrated Mining and Value Added Investment”, yang digelar di Nusa Dua Bali, Selasa (10/10).

Airlangga mengungkapkan, memasuki akhir tahun 2023, fundamental perekonomian nasional Indonesia terus mengalami penguatan dengan capaian PDB kuartal II-2023 berada pada angka 5,17 persen.

Baca juga : RI Jadi Tujuan Investasi Properti Terbaik Dunia

Pertumbuhan yang ekspansif tersebut, salah satunya ditopang oleh sektor industri pengolahan yang mampu tumbuh sebesar 4,88 persen (year on year) dengan kontribusi mencapai 18,25 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).

Di samping berbagai capaian tersebut, Indonesia juga memiliki potensi sumber daya alam tinggi yang dapat dioptimalisasi untuk menjadi Global Key Player industri hilirisasi berbasis komoditas.

Tercatat, realisasi PNBP SDA nonmigas tahun 2022 mencapai Rp 120,1 triliun atau tumbuh 127,2 persen dari penerimaan tahun 2021 yang sebesar Rp 52,9 triliun.

Airlangga menambahkan, salah satu kebijakan yang telah ditempuh Pemerintah terkait hilirisasi yakni larangan ekspor bijih nikel pada tahun 2020.

Baca juga : Bertemu Masyarakat Purbalingga, Bamsoet Dorong Pengembangan Desa Wisata

Kebijakan tersebut telah mampu meningkatkan ekspor komoditas hilirisasi nikel hingga mencapai 14,53 miliar dolar AS pada tahun 2022.

"Dengan capaian tersebut, total neraca perdagangan produk hulu, antara, dan hilir komoditas nikel tahun 2022 juga mengalami surplus mencapai 13,76 miliar dolar AS," katanya.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menerangkan bahwa kebijakan hilirisasi nikel tersebut juga berhasil menumbuhkan ekosistem industri stainless steel dengan peningkatan potensi nilai tambah dari bijih nikel menjadi feronikel dan billet stainless steel menjadi 14 hingga 19 kali lebih tinggi.

Selain itu, hasil hilirisasi nikel tersebut juga menjadi raw material dalam produksi baterai Electric Vehicle (EV) dengan nilai tambah dalam negeri mencapai 470 hingga 780 kali.

Baca juga : 2 Nelayan Morotai Yang Hilang Ditemukan Selamat Di Perairan Filipina

Hingga saat ini, terdapat beberapa investasi seperti konsorsium Indonesia Battery Company bersama Hyundai dan LG dengan total investasi sekitar 9.8 miliar dolar AS yang mencakup produksi baterai listrik dari hulu hingga hilir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.