Dark/Light Mode

Hoaks Beras Beracun Resahkan Masyarakat

Bulog Dan Badan Karantina Jamin Beras Impor Aman

Sabtu, 14 Oktober 2023 07:20 WIB
Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (kedua kanan) melakukan pengecekan dan proses pembongkaran beras impor dari kapal Thai Bin asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/23). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (kedua kanan) melakukan pengecekan dan proses pembongkaran beras impor dari kapal Thai Bin asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/23). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
Ia menilai, isu beras sintetis ini sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak senang atas upaya Pemerintah melaku­kan stabilisasi pasokan dan harga beras.

Pemerintah memang tengah gencar menjalankan program bantuan pangan beras dan Operasi Pasar (OP), yang dilakukan Bulog.

Buwas meminta, masyarakat lebih cermat dan jangan mudah terprovokasi dengan hoaks.

Baca juga : Relawan Ganjar Sejati Gandeng Karang Taruna Di Garut Gelar Tablig Akbar

Untuk itu, Bulog menggan­deng Satuan Tugas (Satgas) Pangan dari Polri untuk mengawasi dan melakukan penindakan, ter­hadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita bohong mengenai beras sintetis ini.

“Jika terbukti menyebarkan hoaks, harus segera ditangkap. Sehingga, tidak membuat gaduh dan resah, khususnya mereka yang menjadi penerima beras bantuan ini,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, dalam upaya menstabilkan harga beras di pasaran ini, Bulog sudah melakukan penugasan untuk mengimpor 2 juta ton beras.

Baca juga : Relawan Nelayan Ganjar Tekankan Pentingnya Sanitasi Produk UMKM

Dari kuota itu, sebanyak 1,7 juta ton kan sudah masuk. Sisa yang 300 ribu ton mulai berda­tangan bertahap sampai pertengahan Desember.

“Seperti, yang di Tanjung Priok ini, ada 24 ribu ton, selu­ruhnya dari Vietnam. Bersamaan dengan 17 pelabuhan lain, seperti Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) dan Tanjung Emas (Semarang),” bebernya.

Ia mengaku, di tengah fenomena iklim atau El Nino saat ini, yang berdampak pada terbatasnya hasil produksi padi, mem­buat Pemerintah perlu mengan­tisipasi ketersediaan beras dalam negeri melalui impor.

Baca juga : Harga Beras Tinggi Picu Kenaikan Inflasi Jakarta Pada September

Karenanya, pihaknya siap menerima tambahan kuota penu­gasan impor hingga akhir tahun ini, yaitu sebanyak 1,5 juta ton.

Tujuannya, kata dia, untuk memperkuat stok Cadangan Be­ras Pemerintah (CBP) lantaran Pemerintah berencana melan­jutkan program bantuan pangan untuk periode Januari, Februari dan Maret.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.