Hasil Panen Meningkat, Program TJSL PLN Dongkrak Budidaya Ikan Lele Di Lebak

 Sebelumnya 
Asep menjelaskan, dalam satu kolam dapat menghasilkan kurang lebih 1 ton lele dengan harga jual berkisar Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per kilogram (Kg).

"Omset yang dihasilkan dari 1 kolam sebesar Rp 18-20 juta atau mencapai Rp 260 Juta untuk ketiga belas kolam yang dimilikinya," ungkapnya.

Selain itu, untuk benih berukuran 5-7 centimeter (cm), ikan lele akan siap dipanen setelah mencapai ukuran sekitar 20-25 cm atau 6 hingga 9 ekor per kg.

Menurut Asep, untuk mencapai ukuran sebesar itu kurang lebih memakan waktu sekitar 2 hingga 3 bulan.

Baca juga : Kadin Gandeng, IISIA Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur

"Ke depannya, selain memenuhi permintaan pasar, tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan inovasi dengan membuat produk dari hasil olahan lele," katanya.

Di kesempatan yang sama, Camat Panggarangan Ahmad Faidlullah berterima kasih, atas kepedulian PLN terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di wilayahnya.

Terlebih, Pokdakan Mutiara Selatan merupakan salah satu penyuplai utama pasokan ikan lele di wilayah Kabupaten Lebak.

"Semoga dengan adanya bantuan ini, Pokdakan Mutiara Selatan semakin berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan yang terus meningkat,” harap  Faidlullah.

Baca juga : Nama ASN Dan Honorer Dicatut

Selama ini, dari Pemerintah juga sanngat mendukung penuh upaya untuk mengolah ikan lele menjadi produk olahan lain.

"Karena, berpeluang akan melibatkan  banyak warga sekitar untuk ikut dalam prosesnya," katanya.

Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 4 (UPP JBB 4) Eko Sukmawanto menjelaskan, Pokdakan Mutiara Selatan masih bisa mengembangkan lagi bisnisnya karena memiliki potensi untuk menghasilkan produk yang unggul dan memenuhi kebutuhan pasokan ikan lele segar untuk konsumsi.

“Melihat masih besarnya potensi yang dimiliki kelompok ini, kami selaku perusahaan yang juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial berusaha semaksimal mungkin membantu mengembangkan usaha yang dimiliki oleh masyarakat,” ujar Eko.

Baca juga : Insentif Pemerintah Di Sektor Properti, Diyakini Dongkrak KPR BTN Double Digit

Pelaksana Harian (PLH) General Manager PLN UIP JBB Hery Wiyoto, bahwa pihaknya akan terus mendorong kemandirian masyarakat dan mengembangkan potensi lokal yang dimiliki masing-masing wilayah.

“Selain mengembangkan potensi lokal, manfaat lain yang diberikan berupa kegiatan positif agar masyarakat dapat terus tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan taraf ekonominya,"ujar Hery.

Program ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.