Dark/Light Mode

Gandeng Astra Financial Dan WeLab, Bank Saqu Sasar Nasabah Solopreneur

Senin, 20 November 2023 14:59 WIB
Astra Financial dan WeLab melalui WeLab Sky, resmi meluncurkan Bank Saqu, layanan perbankan digital, Senin (20/11/2023). (Foto: M.Qori Haliana/Rakyat Merdeka)
Astra Financial dan WeLab melalui WeLab Sky, resmi meluncurkan Bank Saqu, layanan perbankan digital, Senin (20/11/2023). (Foto: M.Qori Haliana/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab melalui WeLab Sky, resmi meluncurkan Bank Saqu, layanan perbankan digital yang diharapkan akan mendukung dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra, serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Dalam peluncuran, Bank Saqu menghadirkan produk yang intuitif dan serbaguna yang dapat disesuaikan hingga 20 kantong (saku), yang diharapkan membantu nasabah mengatur penghasilan serta berbagai keperluan.

Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta Leo Koesmanto menuturkan, layanan yang diciptakan dalam Bank Saqu ditujukan bagi para solopreneur dalam mengelola keuangan, baik secara pribadi maupun bisnis.

"Dengan beberapa kantong berbeda (Saku) dalam satu aplikasi perbankan, para solopreneur dapat mengelola keuangan mereka secara strategis, mengalokasikan sumber daya, dan turut merasakan bisnis mereka berkembang," ucapnya dalam peluncuran Bank Saqu bertajuk, 'Inovasi Layanan Perbankan Digital, Majukan Indonesia' di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan.

Dikatakan Leo, segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif.

"Ditambah dengan digitalisasi, marak e-commerce dan social commerce. Segmen solopreneur ini pun potensial," katanya.

Baca juga : Gandeng PB Perbakin, Bank DKI Sukses Gelar Kejuaraan Menembak Cup 2023

Leo menambahkan, dengan wawasan pasar lokal dan cakupan ekosistem Astra yang luas, baik offline maupun online.

"Kecakapan teknologi yang dibawa oleh WeLab, kami percaya Bank Saqu mampu menempatkan diri untuk memasuki pasar yang menjanjikan ini," ujar Leo.

Leo mengatakan, Bank Saqu tidak hanya sekedar menawarkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah, tetapi juga fokus pada edukasi keuangan dan pengalaman yang lebih baik.

Saat ditanya berapa target nasabah atau downloader dalam setahun, Leo mengaku saat ini masih fokus dengan memperkuat layanannya bagi masyarakat.

"Kami baru launching, jadi kami masih ingin fokus layanan bank digital. Tak hanya bagi ekosistem Astra tetapi di luar Astra juga. Dan tak menutup kemungkinan layanan juga dikembangkan tahun depan seperti lending hingga wealth," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial Suparno Djasmin mengatakan, kehadiran Bank Saqu menjadi wujud aspirasi perusahaannya, untuk menyediakan jasa layanan keuangan prima dan terdepan, khususnya bagi segmen ritel dan UMKM dan turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Setiap bisnis baru dalam Grup Astra diharapkan memberikan kontribusi terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan," ujar Suparno.

Baca juga : Banyak Kasus Cacar Monyet Tak Terendus

Menurutnya, setiap langkah unit bisnis tersebut selalu diarahkan sesuai dengan cita-cita Astra, yaitu sejahtera bersama bangsa.

Suparno menjelaskan, di lingkup Astra Financial, pihaknya ingin kehadiran Bank Saqu dapat menjadi mitra keuangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Founder dan Group CEO WeLab Simon Loong mengaku sangat antusias menyaksikan peluncuran Bank Saqu, layanan perbankan digital kedua WeLab di Asia.

Kehadiran Bank Saqu sejalan dengan fokus strategis untuk memperluas kehadiran pihaknya dan menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi, dimulai di Hong Kong, dan Indonesia.

"Pengembangan sistem bank dengan layanan digital ini memakan waktu luar biasa cepat yaitu hanya enam bulan, dibandingkan 18-24 bulan bagi layanan serupa," jelasnya.

Hal ini sambung Loong, disebabkan oleh teknologi dan keahlian dibalik pengalaman WeLab sebagai bank digital berlisensi pertama di Hong Kong.

"Bersama Astra, kami berharap dapat memanfaatkan kekuatan kami yang saling melengkapi untuk mendorong pertumbuhan Bank Saqu dan berkontribusi ke digitalisasi layanan perbankan Indonesia," katanya.

Baca juga : Industri Digital Dan Elektronik RI Siap Rebut Pasar Global

Loong menambahkan, Bank Saqu Targetkan Segmen Solopreneur Peluncuran Bank Saqu sejalan dengan visi Bank Jasa Jakarta untuk menjadi Bank Ritel dan UMKM pilihan, dengan pondasi ekosistem dan fungsi integrasi yang kuat untuk kemajuan ekonomi digital Indonesia.

Nama Bank Saqu sendiri secara fonetik sama dengan ‘Bangsa-ku’ sesuai dengan aspirasi BJJ menjadi layanan keuangan pilihan Bangsa Indonesia, dan juga ‘Saku’ adalah salah satu fitur andalan dari aplikasi ini.

Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan.

"Segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan," ucapnya.

Diketahui, dalam salah satu studi memperkirakan, akan ada sekitar 117 juta solopreneur di Indonesia pada tahun 2030, 1 dari 3 orang Indonesia akan menjadi solopreneur.

Studi ini juga memperkirakan bahwa kontribusi solopreneur kepada produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 36 persen pada 2030.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.