Dark/Light Mode

Bank Lebih Banyak Beli Surat Berharga

Jokowi: Perputaran Uang Di Sektor Riil Makin Kering

Jumat, 1 Desember 2023 07:20 WIB
Presiden Jokowi (tengah) diapit Gubernur BI Perry Warjiyo (ketiga kiri), Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga kanan), dan jajaran Deputi Gubernur lainnya, Doni Primanto Joewono (kedua kiri), Juda Agung (kedua kanan), Aida S Budiman (kiri) dan Filianingsih Hendarta saat berfoto bersama usai acara Pertemuan Tahunan BI bertajuk Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional di Jakarta, Rabu (29/11/2023) malam. (DKOM BI)
Presiden Jokowi (tengah) diapit Gubernur BI Perry Warjiyo (ketiga kiri), Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga kanan), dan jajaran Deputi Gubernur lainnya, Doni Primanto Joewono (kedua kiri), Juda Agung (kedua kanan), Aida S Budiman (kiri) dan Filianingsih Hendarta saat berfoto bersama usai acara Pertemuan Tahunan BI bertajuk Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional di Jakarta, Rabu (29/11/2023) malam. (DKOM BI)

 Sebelumnya 
Menyoal ini, Gubernur BI Perry tetap meyakini, kredit perbankan akan tumbuh pada 2024 dan 2025. Bahkan dia ya­kin, pertumbuhannya berpotensi mencapai double digit.

“Pertumbuhan kredit akan meningkat ke 10 sampai 12 persen di tahun 2024. Kemudian meningkat kembali ke 11 hingga 13 persen pada 2025,” sebutnya.

Perry menegaskan, perkiraan membaiknya pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi domestik ke depan. Hal tersebut, berdampak pada naiknya kebu­tuhan pembiayaan. Baik itu dari korporasi maupun rumah tangga, termasuk golongan muda.

Baca juga : Banyak Guru Stres Berat, Jokowi Colek Nadiem

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong penyaluran kredit perbankan,” ucapnya.

Perry menegaskan, Bank Sen­tral akan bersinergi dengan Pe­merintah Pusat dan Daerah, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Ini dilakukan terutama pada sektor-sektor prioritas, inklusif dan ekonomi hijau.

Harus Optimistis

Baca juga : Perkuat Lagi Sektor Pertanian

Sementara, dari sisi makro­prudensial, Presiden menyam­paikan bahwa tekanan global masih menghantui perekono­mian global. Termasuk di Indo­nesia pada tahun depan. Kendati begitu, ia optimistis ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh pada tahun depan.

“Dunia sedang tidak baik-baik saja. Banyak fenomena isu domestik negara-negara yang berdampak global,” ucapnya.

Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur, karena Indonesia masih tetap tumbuh dan stabil dengan pertumbuhan ekono­mi di kisaran 5 persen.

Baca juga : Jokowi Tenang, Kalau Senyum Sri Mulyani Masih Terkembang

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 1/12/2023 dengan judul Bank Lebih Banyak Beli Surat Berharga, Jokowi: Perputaran Uang Di Sektor Riil Makin Kering

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.