Dark/Light Mode

LRT Sumsel Cetak Pendapatan Rp 24 Miliar di 2023

Rabu, 6 Desember 2023 21:19 WIB
Ngobras bertajuk Optimalisasi Pelayanan LRT Palembang di Palembang, Rabu (6/12/2023). (Foto: Istimewa)
Ngobras bertajuk Optimalisasi Pelayanan LRT Palembang di Palembang, Rabu (6/12/2023). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendapatan Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) tembus mencapai Rp 24 miliar hingga akhir tahun 2023. Nilai itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu, Rp 21 miliar.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel Rode Paulus G.P menuturkan, pendapatan LRT terbagi menjadi dua bagian fare box dan non fare box.

Rode merinci fare box dari penjualan tiket sementara, non fare box itu dengan memanfaatkan aset.

Menurut Rode, pemanfaatan aset itu mulai dari promosi di fasilitas stasiun, sarana kereta, pilar LRT hingga hak penamaan (naming rights).

"Dengan jumlah penumpang yang terus naik otomatis menjadi salah satu nilai komersil bagi pihak-pihak yang ingin berinvestasi menggunakan fasilitas LRT Sumsel. Siapa tahu nanti ada yang berminat juga," kata Rode dalam acara Ngobras bertajuk 'Optimalisasi Pelayanan LRT Palembang' di Palembang, Rabu (6/12/2023).

Baca juga : Startup Gravel Dapat Pendanaan Rp 216 Miliar

Namun, kata Rode, walaupun mencetak pendapatan yang cukup signifikan, secara operasional LRT Sumsel tetap membutuhkan subsidi. Tahun ini subsidi yang dikucurkan bagi LRT mencapai Rp 180 miliar.

Paling besar biaya operasional ada di listrik yaitu, Rp 60 miliar per tahun. Sementara, di satu sisi total penumpang LRT Sumsel telah mencapai 3,7 juta.

Rode menargetkan hingga akhir tahun penumpang LRT bisa tembus 4 juta penumpang.

Rode mengungkapkan, salah satu faktor pendukung kenaikan jumlah penumpang adalah karena gencarnya sosialisasi yang dilakukan.

Termasuk adanya ajang naik LRT gratis yang dilakukan oleh Pemerintah daerah sehingga membuat masyarakat semakin mengenal angkutan massal tersebut.

Baca juga : Fraksi PKB Tolak Percepatan Pilkada 2024

"Saat itu jumlah penumpang yang naik LRT gratis sebanyak 38 ribu penumpang, hampir 3-4 kali lipat dari hari-hari biasa," tuturnya.

Rode menambahkan, faktor lainnya yang turut mendorong kenaikan jumlah penumpang adalah keberadaan angkutan pengumpan atau feeder yang tersebar di sejumlah titik.

"Ada 30 persen penumpang yang naik LRT itu berasal dari feeder, jadi ini pentingnya koneksi pelayanan," jelasnya.

Saat ini ada 7 koridor feeder LRT Sumsel. 2 koridor dibiayai Pemerintah daerah dan sisa 5 feeder dikelola Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Supriyanto mengaku terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar memanfaatkan moda transportasi LRT.

Baca juga : Klaim JHT BPJamsostek Jakarta Mampang Tembus 243 M Hingga Oktober 2023

Agus menambahkan, dukungan Pemkot Palembang terhadap pengembangan LRT dengan menyiapkan bus pengumpan (feeder) secara gratis bagi masyarakat yang naik LRT.

"Bus pengumpan itu gratis. Kami anggarkan di APBD tahun 2023 sebesar Rp 12 miliar dan pada tahun 2024 naik menjadi Rp 14 miliar," ujar Agus.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.