Dark/Light Mode

Jokowi: Masalah Hukum Tak Boleh Ganggu Proyek BTS, Jangan Sampai Rugi Kanan Kiri

Kamis, 28 Desember 2023 13:20 WIB
Presiden Jokowi saat membuka peresmian pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti Kominfo, serta integrasi satelit Satria-1 di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat membuka peresmian pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti Kominfo, serta integrasi satelit Satria-1 di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, penanganan perkara korupsi tidak boleh mengganggu pembangunan infrastruktur konektivitas - termasuk menara base transceiver stadion (BTS) -.

Sebab menurutnya, konektivitas adalah hal yang sangat penting untuk menjangkau dan menghubungkan satu pulau dengan lainnya. Satu provinsi ke provinsi lain, satu daerah ke daerah lainnya. Demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mengingat Indonesia adalah negara besar, dengan 17 ribu pulau dan geografis yang beragam.

"Masalahnya ada problem korupsi, sehingga berhenti. Oleh sebab itu, saya sampaikan  kepada Jaksa Agung, Pak, masalahnya tolong diselesaikan di wilayah hukum. Tapi, pembangunannya jangan sampai berhenti. Karena biasanya, kalau ada korupsi, langsung berhenti proyeknya. Kalau nggak mangkrak, nggak bisa diteruskan,"  kata Jokowi saat meresmikan pengoperasian Satria 1 dan BTS 4G Bakti Kominfo di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).

Baca juga : Janji Macan Putih Tak Pulang Dengan Tangan Kosong Di Kandang Persib

Saat itu, lanjutnya, Jaksa Agung berjanji akan mendampingi, baik secara administrasi hukum ataupun prosedur. Sehingga, segenap jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga memiliki rasa percaya diri untuk bekerja.

"Buktinya, setelah dikejar 4 bulan lebih sedikit, masalah-masalah yang ada juga bisa diselesaikan. Padahal, menyangkut jumlah yang tidak sedikit. Ini kembali untuk kepentingan masyarakat, ini untuk kepentingan rakyat," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

"Jangan sampai, ada masalah hukum, proyeknya dihentikan. Proses hukumnya dilakukan, proyeknya tak bisa diteruskan. Sudah uangnya hilang, proyeknya nggak berjalan. Rugi kanan kiri. Semuanya rugi," imbuhnya.

Baca juga : Covid-19 Naik Lagi, Warga Diimbau Terapkan Prokes Dan Jangan Panik

Jokowi memastikan, proses pembangunan menara BTS saat ini bisa diselesaikan. Meski tertinggal 630 yang berada di Tanah Papua. 

"Memang di sana, medannya sulit, keamanannya pun perlu didampingi. 
Tadi pagi, saya sudah minta ke Panglima TNi dan Kapolri, agar pembangunan bisa segera dimulai dan didampingi dari sisi keamanan. Sehingga, semua masalah-masalah yang ada, bisa diselesaikan dengan baik," pungkasnya.

 

 

Baca juga : Mangkrak 3 Tahun, Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi Di Kementan Naik Penyelidikan

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.