Dark/Light Mode

500 Karyawan Kena PHK

Waskita Kurangi Beban Keuangan Perusahaan

Selasa, 2 Januari 2024 07:20 WIB
Pengamat pasar modal Reza Priyambada. (Foto: Ist)
Pengamat pasar modal Reza Priyambada. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah perbaikan kinerja dalam proses restrukturisasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk terpaksa mengambil opsi efisiensi melalui Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 500 karyawan dari total 2.000 karyawan.

Melalui upaya tersebut, Manajemen Waskita Karya ber­harap bisa mengurangi beban keuangan perusahaan.

Sebagaimana diketahui, emiten berkode saham WSKT ini tengah fokus melakukan upaya perbaikan tata kelola dan kinerja perusahaan, melalui program transformasi bisnis.

Baca juga : Cek Pasokan BBM, Wamen BUMN Kunjungi ITJ Plumpang Pertamina

Menyoal ini, pengamat pasar modal Reza Priyambada mengamini, langkah efisiensi memang perlu dilakukan Waski­ta Karya, agar meringankan beban perusahaan yang sedang menghadapi masalah keuangan. Tujuan lainnya, supaya kinerja keuangan perusahaan segera se­hat dan bisa menjalankan bisnis dengan optimal.

“Langkah efisiensi perlu dili­hat secara menyeluruh. Setiap bi­dang harus dicek, upaya efisiensi apa saja yang bisa dilakukan,” kata Reza kepada Rakyat Merde­ka, Senin (1/1/2024).

Namun Reza menyarankan, efisiensi ini perlu dibarengi dengan perencanaan bisnis jangka panjang. Artinya, harus diper­hatikan juga langkah strategis perusahaan melakukan ekspansi maupun upaya untuk tumbuh, baik secara organik maupun anorganik.

Baca juga : Gelar Natal Bersama, Sukur: Warga Bekasi Sangat Toleran

Reza menjelaskan, efisiensi sebenarnya tidak hanya bisa dilakukan dengan memangkas jumlah pekerja. Namun juga mengurangi beban operasional dari sektor lain. Misalnya ak­tivitas rapat perusahaan, hingga penunjukan vendor.

Selain itu, Waskita Karya juga perlu melakukan negosiasi agar proses restrukturisasi berjalan maksimal. Sehingga mendukung fungsi Waskita Karya untuk kembali fokus ke bisnis inti.

“Untuk utang bond bisa diba­has dalam RUPO (Rapat Umum Pemegang Obligasi), apakah bisa minta keringanan maupun restrukturisasi,” imbaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.