Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Waspada Ancaman Krisis Ekonomi Global
Pengusaha Diminta Cari Mitra Bisnis Di Luar Eropa
Selasa, 9 Januari 2024 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengusaha diminta bisa membuat strategi baru dengan menjalin mitra bisnis dengan negara lain, di luar negara Eropa. Upaya ini penting dan harus mendapat dukungan dari Pemerintah dan Kedutaan Besar (Kedubes) RI di luar negeri.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang. Menurutnya, mitra bisnis di luar Eropa yang bisa dijajaki seperti dari negara di Amerika Latin, Afrika, dan Asia.
Pentingnya mencari mitra baru ini karena potensi munculnya ancaman krisis ekonomi terbesar yang bakal melanda negara-negara Eropa.
Baca juga : Kampanye Kritik Atau Dukung Pemerintah, Pengamat Nilai Ganjar Serba Salah
Karena perubahan iklim, adanya perang Rusia-Ukraina, perang Palestina-Israel yang menjadi penyebab utama ancaman krisis ekonomi global.
“Kondisi itu akan berdampak pada perekonomian Indonesia dan banyak negara, termasuk Eropa,” kata Sarman kepada Rakyat Merdeka, Senin (8/1/2024).
Soal pertumbuhan ekonomi Indonesia, Sarman memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024, pada kuartal I-IV tetap terjaga kisaran 5 persen. Tahun 2024 stabilisasi ekonomi juga tetap terjaga.
Baca juga : Sesjen Kemendikbudristek Terima Penghargaan Dari Universitas Di Australia
“Kita berharap iklim usaha tetap kondusif, sehingga investasi tetap mengalir,” katanya.
Sarman menjelaskan, perekonomian Indonesia dalam dua tahun terakhir sangat terpukul akibat pandemi Covid-19. Hal yang sama juga terjadi pada hampir seluruh negara di dunia.
Dampaknya, kata dia, ekonomi Indonesia sempat terkontraksi. Namun Pemerintahan Jokowi berhasil mengendalikan dan memulihkannya.
Baca juga : Strategi Matang Ganjar Kembangkan Bisnis Di Indonesia
“Sinergitas antar kementerian berjalan, program pembinaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang sangat strategis bagi ekonomi berhasil. Dan ekonomi akhirnya tumbuh positif,” ujarnya.
Dia menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif dengan rata-rata di atas 5 persen merupakan prestasi luar biasa di tengah kondisi ekonomi negara-negara di dunia yang sudah terpuruk, bahkan terancam masuk resesi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya