Dark/Light Mode

Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 5,6 Persen Pada 2025

Awas, Kondisi Global Jadi Batu Sandungan

Minggu, 3 Maret 2024 07:10 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

 Sebelumnya 
Selain target pertumbuhan ekonomi, dalam rapat RKP dan KEM-PPKF juga disepakati rasio ketimpangan sekitar 0,37 dan Indeks Modal Manusia bisa mencapai 0,67.

Pemerintah juga menargetkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terjaga di sekitar 2,48 persen sampai 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan peningkatan belanja investasi yang below the line antara 0,5 persen-1 persen.

Namun, mengingat akan adanya transisi Pemerintahan pasca Pemilu, Suharso menjelaskan bahwa RKP sesungguhnya baru akan muncul setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) meng­umumkan secara resmi presiden terpilih periode selanjutnya.

Baca juga : Angka Backlog Makin Tinggi

Sementara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menga­takan, selain akselerasi pertum­buhan ekonomi, APBN (Ang­garan Pendapatan dan Belanja Negara) 2025 juga difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pertumbuhan yang makin merata antar daerah.

“Untuk postur awal ini, telah disampaikan dari sisi penerimaan negara maupun belanja negara. Kita jaga, sehingga defisitnya antara 2,45 persen hingga 2,8 persen dari GDP (Gross Domes­tic Product). Bapak Presiden meminta agar itu betul-betul dikendalikan, sehingga dalam situasi global yang suku bunga tinggi dan juga gejolak dari sisi geopolitik, kepercayaan terhadap APBN masih tetap bisa dijaga,” kata Sri Mulyani.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) In­donesia Mohammad Faisal menga­takan, risiko perlambatan ekonomi global dan pelemahan harga ko­moditas akan jadi batu sandungan bagi pertumbuhan ekonomi pada 2025 yang harus diwaspadai.

Baca juga : Tokopedia Bakal Jadi Jawara E-Commerce

“Indonesia memang punya potensi mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari 5 persen, bahkan diyakini bisa mencapai 7 persen. Namun saat ini timing-nya tidak tepat karena ekonomi global terus melemah dan ikut berdampak pada ekonomi nasional,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (2/3/2024).

Selain itu, lanjut Faisal, tahun 2025 menjadi tahun awal Pemerintah baru yang masih membu­tuhkan berbagai penyesuaian dan transisi program-program baru yang digagas pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang memenangkan Pemilu. NOV

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 7, edisi Minggu, 03 Maret 2024 dengan judul "Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 5,6 Persen Pada 2025, Awas, Kondisi Global Jadi Batu Sandungan"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.