Dark/Light Mode

Integrasi Data Tunggal, Kemenkop UKM Kantongi 13,4 juta Data Pelaku KUMKM

Selasa, 26 Maret 2024 19:05 WIB
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah (kanan) dan Asdep Pemetaan Data Analisis dan Usaha Deputi Kewirausahaan Adi Trisnojuwono saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan hasil penghitungan data makro ekonomi UMKM tahun 2023, di Jakarta, Selasa (26/3/2024). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah (kanan) dan Asdep Pemetaan Data Analisis dan Usaha Deputi Kewirausahaan Adi Trisnojuwono saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan hasil penghitungan data makro ekonomi UMKM tahun 2023, di Jakarta, Selasa (26/3/2024). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) telah mengantongi sebanyak 13,4 juta data pelaku UMKM hingga tahun 2023.

Jumlah tersebut terdiri dari 9,1 juta data UMKM di tahun 2022 dan sebanyak 4,3 juta data UMKM di tahun 2023.

Tahun ini, Kemenkop UKM menargetkan bisa kembali menjaring data UMKM sebanyak 4 juta, sehingga diharapkan akan mencapai 13,8 juta data pelaku UMKM terjaring di tahun ini.

Baca juga : KoinWorks Fokus Di Sektor Agrikultur Dan Peternakan

“Dari survei 2 tahun ini yakni di tahun 2022 dan 2023, saat ini kami sudah punya data cukup sebagai awalan karena sebelumnya kami tidak punya data terintegrasi dan terstandarisasi,” ucap Deputi  Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan hasil penghitungan data makro ekonomi UMKM tahun 2023, serta basis data tunggal Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Azizah mengungkapkan pada 2022, Kemenkop UKM telah melakukan survei langsung ke KUMKM di 240 kabupaten/kota dan 34 provinsi di Indonesia.

Sementara pada 2023, Kemenkop UKM berkerja sama dengan BPS melakukan sensu/survei yang sama namun di lokasi yang berbeda yakni di 215 kab/kota di 34 provinsi.

Baca juga : Sidang Isbat Tanggal 10, Kemenag Minta Hormati Perbedaan Awal Puasa Ramadhan

Penghitungan data tersebut merupakan kolaborasi antara Kemenkop UKM, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal tersebut seiring dengan Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Satu Data Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui Basis Data Tunggal.

“Namun belum semua didata secara lengkap. Maka di tahun 2024 ini masih akan ada penambahan jumlah data dan survei makro ekonomi yang akan dilakukan. Tahun ini, kami berapa ada lagi penambahan data sekitar 4 juta untuk KUMKM,” katanya.

Baca juga : Agus Dan Luhut Happy

Azizah menuturkan, survei langsung Kemenkop UKM bersama BPS di tahun 2023 dilakukan by name by address, serta analisa makro ekonomi dari UMKM.

Hal-hal ini menjadi salah satu program prioritas Kemenkop UKM yang dikomandoi oleh Kedeputian Kewirausahaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.