Dark/Light Mode

12 Maskapai Tambah 2.470 Penerbangan

7,9 Juta Orang Diramal Mudik Gunakan Pesawat

Jumat, 5 April 2024 07:05 WIB
Ilustrasi. Calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (19/4/2023). Foto: TEDY OCTARIAWAN KROEN / RM
Ilustrasi. Calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (19/4/2023). Foto: TEDY OCTARIAWAN KROEN / RM

 Sebelumnya 
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Ma­syarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno membeberkan hasil survei Poten­si Pergerakan Angkutan Lebaran 2024, yang diselenggarakan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.

Survei tersebut mengatakan, wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bo­gor, Depok, Tangerang, Bekasi) merupakan asal pemudik kedua sebanyak 28,43 juta orang (14,68 persen), setelah Jawa Timur 31,3 juta orang (16,17 persen).

Potensi pergerakan orang dari Jabodetabek pada Musim Lebaran tahun 2023, sebanyak 18,3 juta orang (54,31 persen).

Sedangkan musim Mudik Lebaran tahun 2024 diperkirakan naik menjadi sebanyak 84,27 persen atau sebanyak 28,4 juta orang.

“Warga Jabodetabek yang ingin pergi mudik sebanyak 84,27 persen,” kata Djoko kepada Rakyat Merdeka, Kamis (04/04/2024).

Baca juga : Pemerintah Bakal Serap Beras Petani

Ada lima pilihan moda bagi warga Jabodetabek, yaitu Kereta Api (KA) antar kota 8,26 juta orang (29,05 persen), bus 7,89 juta orang (27,76 persen), mobil pribadi 4,27 juta (15,03 persen), sepeda motor 2,56 juta orang (9,02 persen) dan kapal penyeberangan 1,63 juta orang (5,72 persen).

Selain itu, Pengamat Trans­portasi Alvin Lie berharap, tiap tahun ada peningkatan fasilitas dan pelayanan dari perusahaan negara, khususnya di sektor transportasi terkait angkutan Lebaran. Ini seiring naiknya jumlah penumpang tiap tahunnya.

Karena itu, dia menyarankan Pemerintah sebaiknya terus memantau di luar persoalan tarif angkutan.

“Tetapi juga inspeksi kelayakan dan ketepatan waktu pe­sawat,” katanya kepada Rakyat Merdeka, Kamis (04/04/2024).

Sebab, katanya, tahun ini diprediksi akan lebih banyak orang yang mudik menggunakan transportasi udara. Oleh karena itu, kepada stakeholder baik airlines maupun pihak bandara, diharapkan bisa kembali memfungsikan fasilitas dan pelayanan hingga 100 persen.

Baca juga : 54 Ribu Orang Serbu Pasar Tanah Abang

“Penyelenggara airline sejauh ini sudah cukup baik, bukan hanya memeriksa pesawatnya, namun juga awak pesawatnya,” pujinya.

Integrasi Operasional Bandara

Angkasa Pura Indonesia meru­pakan salah satu subholding yang dibentuk oleh holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Aviasi dan Pariwisata, yakni PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Saat ini Angkasa Pura Indonesia tengah menyiapkan integrasi pengelolaan bandara-bandara di Indonesia, yang rencananya bakal digabungkan dalam satu operator besar.

Artinya, seluruh bandara yang dikelola BUMN bakal dijadikan satu pengelolaan dalam bendera Angkasa Pura Indonesia.

Faik Fahmi mengatakan, se­lama ini, bandara-bandara di Indonesia dikelola dua operator besar, yaitu Angkasa Pura I dan II.

“Kami menjamin proses in­tegrasi dilakukan tanpa meng­ganggu operasional bandara. Serta akan comply dengan regulasi, baik korporasi maupun transportasi udara,” ucapnya.

Baca juga : The Gunners Gusur Posisi Liverpool

Ia membeberkan, proses inte­grasi akan dilakukan dalam tiga tahap. Saat ini pihaknya masih melakukan tahap pertama, yaitu tahap penyiapan instrumen tata kelola subholding. Akan ada PMO (Project Management Office) yang bekerja melakukan transisi yang kemudian di-develop best practice-nya seperti apa.

“Kalau ini sudah siap, masuk ke tahapan berikutnya. Yakni ta­hap kedua, integrasi kantor pusat, termasuk penggabungan dan integrasi karyawan dari Angkasa Pura (AP) I dan II,” katanya.

Saat ini di AP I terdapat sekitar 350 karyawan, sementara di AP II sebanyak sekitar 1.400 karyawan yang akan diintegrasikan.

Faik menargetkan proses tran­sisi tersebut bakal rampung di akhir 2024. Maka setelah 2024, semua operator bandara BUMN rencananya bakal menjadi satu bendera saja. DWI

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Jumat, 5 April 2024 dengan judul "12 Maskapai Tambah 2.470 Penerbangan 7,9 Juta Orang Diramal Mudik Gunakan Pesawat"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.