Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bincang Santai Dengan Dony Oskaria
InJourney Ingin Jadi Operator Kelas Dunia
Minggu, 7 April 2024 07:05 WIB
Sebelumnya
“Padahal keuntungan bandara bukannya hanya dari pergerakan pesawat, tetapi segala aktivitas di bandara,” ujarnya.
Mantan Dewan Komisaris Garuda Indonesia ini mengaku, dirinya cukup detail dalam melakukan segala hal. Salah satunya dia bercerita, bagaimana setiap hari ia mendapat pesan WhatsApp (WA) terkait update perbaikan keran di salah satu bandara di daerah, yaitu Bandara Pattimura, Ambon.
Dia mengisahkan, pihaknya mendapat laporan feedback, kalau keran air di toliet Bandara Pattimura itu jaraknya hanya 3 sentimeter (cm). Jarak yang pendek itu membuat air yang keluar melebar kemana-mana hingga ke lantai.
“Saya bilang, ini harus dibongkar. Nah sekarang jaraknya sudah diperpanjang jadi 11 sentimeter. Barusan ini saya dapat laporan langsung di WA,” katanya di sela-sela perbincangan sambil menunjukkan chat di handphone-nya.
Baca juga : KPK Sudah Gelar Perkara Lagi Lho
Bagi orang lain mungkin itu sangat sepele, tetapi tidak bagi perusahaan pemberi jasa atau layanan hospitality. Hal seperti itu juga harus ditangani secara baik dan profesional. Karena hal itu, lagi-lagi katanya, memberikan dampak bagi kepuasan customer.
“Bayangin kalau itu nggak diperbaiki, air becek di mana-mana, di lantai, bahkan sampai ke kaca. Ya saya pikir, kok bisa air sampai ke kaca-kaca, ini kan pasti sangat jelek fasilitasnya. Jangan sampai ini berakibat buruk bagi customer,” tegas Dony.
Belum lagi masalah kantor-kantor staf di bandara. Ia menyebut misalnya head office yang menampung sekitar 1.300 pekeja di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Ia mengaku heran untuk apa layanan bandara memerlukan ruangan office yang cukup besar.
“1.300 orang di back office bandara tuh ngapain? Mending mereka urus layanan di bawah. Makanya, itu ruangan kerja juga yang tak layak kami bongkar dan ubah peruntukkannya,” ungkap mantan nggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini.
Baca juga : Monza Vs Napoli, Misi Kebangkitan Partenopei
Untuk itu, tegas Dony, tahun ini InJourney tengah fokus memperbaiki layanan airline operator dan airport operator. Karena kalau layanan di bandara tidak baik, ia yakin, yang marah bukan hanya negara, tetapi juga rakyat. Karena airport mempresentasikan Indonesia layak atau tidak.
“Bandara juga wujud peradaban negara. Kalau jorok yang peradaban negara itu jorok, kalau bagus ya bagus,” cetus Dony.
Sedihnya lagi, sambung dia, Indonedia masih kalah jika dibandingkan Vietnam, yang pengelolaannya lebih baik dan lebih bersih. “Saya optimis ke depan bandara di Indonesia akan terus lebih baik,” ucapnya.
Transformasi BUMN
Apa yang dirinya dan InJourney lakukan, sebut Dony, merupakan wujud dari upaya transformasi BUMN. Maka, perlu transformasi BUMN terus dilakukan dan berlanjut di lima tahun ke depan.
Baca juga : Mavericks Mantap Ke Play Off
“Kontribusi BUMN ke negara bukan angka yang kecil, Rp 600 triliun ke negara itu sekitar 30 persen Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) itu ditopang oleh BUMN,” katanya.
Diakui Dony, dulu BUMN memang dipandang sebelah mata. Namun saat ini masuk dengan pendekatan yang berbeda, bukan hanya politik, banyak anak muda merasa bangga bisa gabung di BUMN, dan menjadi sebuah pencapaian.
“InJourney masih butuh waktu untuk bisa mengubah mindset tentang layanan yang optimal, terutama di industri aviasi dan pariwisata, mengubah menjadi hospitality yang memang layak,” pungkasnya. DWI
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 3, edisi Minggu, 7 April 2024 dengan judul "Lepas Mudik Gratis Polri Presisi Menhub Ucapkan Terima Kasih Kepada Kapolri Dan Panglima TNI"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya