Dark/Light Mode

SPKLU Makin Banyak Dan Merata

Minat Masyarakat Pake Kendaraan Listrik Naik

Senin, 22 April 2024 07:05 WIB
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melakukan pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU ultra fast charging di rest area km 626B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Fotografer / RM
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melakukan pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU ultra fast charging di rest area km 626B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Fotografer / RM

 Sebelumnya 
Menurutnya, ketersediaan akses pengisian daya secara gratis ini membutuhkan waktu lebih cepat, yakni mulai dari 20 menit untuk pengisian daya.

“Para pengguna mobil listrik, secara gratis merasakan keunggulan fitur dc ultra-fast charging melalui SPKLU Utomo Charge+. Ini upaya kami dalam meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik selama libur lebaran,” kata Anthony melalui siaran pers yang diterima Rakyat Merdeka, beberapa waktu lalu.

Pihaknya berkomitmen, mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi pada transisi penggunaan energi bersih yang ramah lingkungan.

Serta mendukung upaya pencapaian emisi nol bersih yang menjadi target Pemerintah pada 2060 nanti.

“Ini menjadi target bersama, antara pelaku usaha dan Pemerintah,” katanya.

Baca juga : Tenang, Pemerintah Jamin BBM Tak Naik

Saat ini minat masyarakat terhadap penggunaan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang 2023.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada awal 2024, penjualan mobil listrik mengalami pertumbuhan signifikan, yaitu mencapai hampir 70 ribu unit atau naik hingga 237 persen dibandingkan tahun 2022.

Begitu juga penjualan sepeda motor listrik melalui program subsidi dari Pemerintah.

Merujuk pada situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira), per 21 April 2024, terdapat 11.563 unit motor listrik bersubsidi yang tersalurkan kepada konsumen.

Angka ini sedikit melampaui capaian penyaluran motor listrik bersubsidi sepanjang 2023, sebanyak 11.532 unit.

Baca juga : Warga Betawi Asli Terusir, Pendatang Malah Diterima

Selain itu, masih ada 10.669 unit motor listrik dalam proses pendaftaran dan 1.151 unit berstatus terverifikasi.

Sebagai informasi, tahun ini, Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penjualan motor listrik melalui program subsidi sebanyak 50.000 unit, dengan anggaran Rp 350 miliar.

Masyarakat yang hendak membeli motor listrik bersubdi akan dikenakan potongan harga Rp 7 juta per unit, hanya dengan bermodal NIK (Nomor Induk Kependudukan) pada KTP (Kartu Tanda Penduduk).

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiadi menilai, tren penjualan motor listrik bersubsidi terus meningkat sejak September 2023, seiring pelonggaran syarat pembelian produk tersebut dari Pemerintah.

Ia mengakui, di awal 2024 penjualan motor listrik sempat tersendat karena anggaran subsidi dari Pemerintah belum diterima produsen. Namun, masalah tersebut tidak berlangsung lama.

Baca juga : Budi Gunawan Optimistis Tim Voli BIN Bakal Juara

Sebab, begitu anggaran subsidi cair pada pertengahan Maret lalu, jumlah penyaluran motor listrik langsung melesat.

Dengan sisa 8 bulan lagi pada tahun ini, ia berharap, penjualan motor listrik dengan bantuan subsidi Pemerintah dapat terus meningkat. Dan dirasakan manfaatnya oleh banyak masyarakat.

“Kami optimistis, bisa mencapai penjualan sesuai yang ditargetkan Pemerintah,” ujar Budi, Kamis (18/4). IMA

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Senin, 22 April 2024 dengan judul "SPKLU Makin Banyak Dan Merata Minat Masyarakat Pake Kendaraan Listrik Naik"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.