Dark/Light Mode

Menko Airlangga Pede Resesi Hong Kong Tidak Berdampak Pada Ekonomi RI

Rabu, 6 November 2019 09:24 WIB
Menko Airlangga Pede Resesi Hong Kong Tidak Berdampak Pada Ekonomi RI

RM.id  Rakyat Merdeka - Hong Kong akhirnya jatuh ke jurang resesi akibat demonstrasi yang terjadi selama berbulan-bulan. Pada kuartal III 2019, ekonomi Hong Kong mengalami kontraksi sebesar 3,2 persen dibanding kuartal sebelumnya. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin, resesi Hong Kong tak akan berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki pasar domestik yang cukup kuat. 

Selain itu, hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Hong Kong hanya sebatas perpindahan kapal atau transhipment. Adapun kegiatan ekspor dan impor ke dan dari China yang semula melalui Hong Kong juga sudah dilakukan secara langsung. 

“Selama ini kan mereka transhipment saja. Tapi fungsinya berubah karena Indonesia kan langsung ke China. Jadi nggak begitu pengaruh,” ujarnya di Jakarta, kemarin. 

Untuk bisa menjaga ekonomi nasional dan mengerek potensi ekspor, menurut Airlangga, Indonesia telah mendorong penandatanganan perjanjian kerja sama Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). 

Baca juga : Sri Mulyani Dag dig dug Hadapi Ekonomi Global

Menurutnya, keberadaan RCEP yang berisi 10 negara ASEAN ditambah dengan Selandia Baru, Australia, Jepang, China, dan Korea Selatan, bisa menangkal perekonomian dalam negeri dari dampak resesi Hong Kong. 

“Ya karena kan RCEP jauh lebih besar dari pada Hong Kong dan yang lain,” kata nya. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi dunia saat ini tinggal menunggu waktu masuk kategori resesi. Hal itu tercermin dari proyeksi International Monetary Fund (IMF) yang kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3 persen. 

Penurunan proyeksi tersebut tercatat kali keempat dilakukan IMF tahun ini. Awalnya, pada April lalu, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 3,2 persen. 

“Menurut IMF, 3 persen masuk kategori resesi dunia. Meski untuk masing-masing negara resesi ekonomi itu kalau pertumbuhan ekonominya dua kali kontraksi,” ujarnya. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan, kondisi resesi disebabkan persoalan perang dagang antara AS dan China. Pertumbuhan ekonomi dunia yang mengalami pelemahan hebat tersebut berimbas terhadap kinerja perdagangan Negara-negara di dunia. 

Baca juga : Perankan Tokoh Agama

Dengan demikian, volume perdagangan dunia juga diperkirakan hanya bisa tumbuh 1,1 persen. Angka pertumbuhan itu merupakan yang terlemah sejak 10 tahun lalu, saat krisis global yang terjadi pada 2008-2009. 

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menilai, resesi Hong Kong akan ber dampak jangka pendek bagi ekonomi Indonesia. Namun, dia optimistis pengaruhnya tidak signifikan. 

“Meski sifatnya shock saja, jangka pendek. Mungkin 2-3 bulan saja dampaknya ke ekonomi kita agak tertekan. Tapi dalam jangka panjang saya rasa nggak signifikan ya,” ujarnya. 

Total perdagangan Indonesia dengan Hong Kong pada Januari-Agustus 2019 mencaai 4,03 miliar dolar AS, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,48 miliar dolar AS. 

Ekspor ke wilayah tersebut mencapai 1,82 miliar dolar AS, sedangkan impor sebesar 2,02 miliar dolar AS. Neraca perdagangan Indonesia dengan Hong Kong mengalami defisit 377 juta dolar AS. 

Baca juga : Ditjen Pangan Genjot Ekspor dan Investasi bidang Tanaman Pangan

Nilai tersebut, relatif kecil dibanding total ekspor Indonesia pada periode yang sama mencapai 110,07 miliar dolar AS dan impor sebesar 111,88 miliar dolar AS. 

Namun, Hong Kong saat ini masuk dalam 10 negara atau wilayah yang melalukan pe na naman modal terbesar di In do nesia. Pada kuartal III 2019, investasi Hong Kong men cap ai 400 juta dolar AS, tu run di bandingkan periode yang sama tahun lalu 537,94 juta dolar AS. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.