Dark/Light Mode

Keluhan Emak-emak Di Tukang Sayur

Nyesek, Bawang Merah Cuma Serawuk Dihargai Rp 11 Ribu

Selasa, 23 April 2024 07:25 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: X Bapanas)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Foto: X Bapanas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan harga bawang merah di banyak daerah membuat resah masyarakat. Pasalnya, harga komoditas dapur itu melonjak hampir dua kali lipat setelah libur Lebaran. Bawang merah yang biasanya dijual Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram (kg), kini mencapai Rp 70 ribu per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, lonjakan harga bawang terjadi karena para pedagang pasar belum kembali dari mudik Lebaran 2024.

Kondisi tersebut, kata dia, membuat stok atau pasokan bawang merah menipis. Sebab, para pedagang yang belum kembali dari kampung halaman merupakan sumber pasokan bagi pengecer kecil.

“Khusus Lebaran, memang sebagian pedagang libur kem­bali ke daerah asal, bersilaturahmi. Termasuk di Pasar Induk,” ujar Arief di Jakarta, Minggu (21/4/2024).

Baca juga : Normalisasi Ciliwung Kok Masih Mangkrak

Selain belum aktifnya para pedagang, kata dia, para petani di banyak daerah juga menahan panen bawang merah.

Menurut Arief, aksi terse­but berkaitan dengan belum kembalinya para pedagang dan aktivitas perdagangan di pasar belum kembali normal.

“Jika mereka (petani) melaku­kan panen, harga bawang merah akan jatuh karena tidak ada pembeli. Produk hortikultura sangat volatile, karena serapannya harian,” terang dia.

Mengutip Panel Harga Bapanas, harga rata-rata bawang merah di pedagang eceran melambung hingga Rp 51.680 per kg. Harga tersebut naik tinggi, dibanding harga per 1 April 2024 yang hanya Rp 35.100 per kg. Di Jakarta, harga bawang merah dibanderol Rp 69.520 per kg atau melesat 34,52 persen dibanding sebelumnya.

Baca juga : Sejarah Baru Garuda Muda

Melanjutkan keterangannya, Arief menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam dalam melihat kenaikan harga bawang merah.

Menurutnya, Bapanas telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk menurunkan harga. Di antaranya melalui fasilitas distribusi pangan untuk memenuhi stok bawang merah di pasar.

“Kami sudah berkolaborasi dengan Ditjen Hortikultura melakukan fasilitasi distribusi bawang merah dari petani unggulan di Kabupaten Solok ke Pasar Induk Kramat Jati sebanyak 24 ton,” jelas dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar mengatakan, pihaknya mencatat kenaikan harga bawang merah di 289 kabupaten/kota pada minggu ketiga April 2023.

Baca juga : Ruud Hempaskan Tsitsipas

“Catatan harga bawang merah pada minggu ketiga April 2024 naik 18,48 persen,” ujar Amalia, Senin (22/4/2024).

Dia memaparkan, secara rata-rata nasional harga bawang merah berada dikisaran Rp 42.200 per kg pada minggu ketiga April 2024. Angka terse­but naik Rp 37.613 per kg, dari minggu kedua April 2024.

“Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan juga naik dari minggu sebelumnya. Selain bawang merah, harga bawang putih juga masih mengalami kenaikan dari minggu sebelum­nya sebesar 3,92 persen,” jelas Amalia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.