Dark/Light Mode

Peringati Mayday, 48 Ribu Buruh Turun Ke Jalan Dengan Damai

Senin, 29 April 2024 19:57 WIB
Peringati Mayday, 48 Ribu Buruh Turun Ke Jalan Dengan Damai

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua konfederasi buruh terbesar di Tanah Air, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal akan merayakan peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday pada Rabu (1/5/2024). 

Ribuan buruh akan turun ke jalan mengikuti peringatan Mayday secara tertib dan damai. Aksi massa diperkirakan akan diikuti oleh 48 ribu buruh. 

"Total ada 48.300 massa buruh akan aksi besar-besaran turun ke jalan. Kita akan jaga betul-betul keamanan dan ketertiban selama peringatan Mayday berlangsung," kata Presiden KSPSI Andi Gani dalam konferensi pers Mayday 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). 

Baca juga : Perkuat Solidaritas, 42 Pimpinan Buruh Asia Pasifik Kumpul di Jakarta

Andi Gani mengatakan, massa aksi buruh datang dari berbagai daerah mulai dari DKI Jakarta, Bandung Raya, Banten, dan lainnya. Sementara, selain Jakarta, diseluruh provinsi Tanah Air juga digelar peringatan Mayday secara serentak. 

Dirinya merinci aksi Mayday akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dipusatkan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Kemudian, pada pukul 13.00 WIB massa aksi akan bergerak ke Stadion Madya Gelora Bung Karno untuk kembali merayakan Mayday. "Buruh akan memadati Stadion Madya," ujar dia. 

Lebih lanjut, Andi Gani juga menegaskan aksi ini tidak ada kaitannya dengan politik. Dia bilang, Pemilu sudah kelar. MK telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024. 

Baca juga : Rakyat Iran Turun Ke Jalan, Rayakan Serangan Drone Dan Rudal Pertama Ke Israel

"Aksi ini murni untuk perjuangan dan kesejehteaan buruh Indonesia. Tidak ada politisasi MK, politisasi hasil Pilpres, walaupun saya pernah menjadi tim sukses dari salah satu calon. Jadi, aksi ini semuanya berdasarkan kesejahteraan buruh," tegasnya. 

Andi Gani juga melarang massa untuk membawa atribut yang berbau politik. Jika ditemukan ada yang membawa atribut politik, dia pastikan akan menurunkannya. 

"Tidak boleh pakai simbol-simbol poltiik. Tidak boleh bawa spanduk atau yang tidak ada kaitannya dengan buru. Jika masih ditemukan yang berhubungan dengan politik, kami akan tarik keluar. Namun, kami tidak tahu dengan teman-teman komunitas buruh lain ya. Itu hak mereka," jelasnya. 

Baca juga : Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Dibuka Hari Ini, Jangan Sampai Ketinggalan

Sekjen KSPSI Hermanto Achmad mengajak elite bangsa ini untuk lebih memperhatikan kesejahteraan buruh. Sebab, buruh memiliki peran penting dalam rangka meningkatkan ekonomi bangsa. 

"Maka tema peringatan Mei Day kali ini yakni Buruh Adalah Tulang Punggung Perekonomian Negara," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.