Dark/Light Mode

Rangkul BUMN Di 5 Sektor Strategis

New Energy Ecosystem Dipuji

Minggu, 19 Mei 2024 07:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

 Sebelumnya 
Menurutnya, selain berpotensi mereduksi emisi karbon, implementasi new energy ecosystem ini juga menjadi market creation dari hilirisasi baterai nikel yang dilakukan IBC, serta membuka peluang industri domestik dan penyerapan tenaga kerja melalui lokalisasi industry ekosistem tersebut.

Karena itu, dalam implementasinya IBC bermitra dengan pemain global, sehingga teknologi yang diadopsi memiliki performa yang baik.

“Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan potensi alih teknologi,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama IBC Toto Nugroho menerangkan, IBC merupakan perusahaan investment holding dalam pengembangan material energi terbarukan, melalui pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi baterai.

Dia mengungkapkan, Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong IBC agar menjadi leading party dalam pengembangan regional EV (Electric Vehicles) and battery hub.

Baca juga : Aset-asetnya, Ayo Sita Segera!

“Tentunya berkesinambungan dengan pengembangan industri hilirisasi nikel terintegrasi yang saat ini dilakukan IBC,” kata Toto.

Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak, baik BUMN, Pemerintah, swasta serta berbagai

stakeholders lain memperluas ekosistem baterai dan kendaraan Listrik di Indonesia. Sebab, hal ini untuk mengimplementasikan new energy ecosystem demi masa depan yang berkelanjutan dan lebih hijau.

“Jadi tercipta Clean and Sustainable Future untuk kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.

Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari merinci, kolaborasi pembangunan new energy ecosystem ini dilakukan di berbagai sektor strategis. Seperti telekomunikasi, perkebunan dan pangan, pertahanan, pariwisata dan transportasi.

Baca juga : Warga Rawajati Girang Bisa Umrah Dan Beli Mobil Baru

“Ini fondasi yang dapat memberikan inspirasi dan benchmark bagi pembangunan berkelanjutan,” ujar Rabin.

Dia berharap, MoU ini dapat segera ditindaklanjuti melalui berbagai langkah nyata, yang dapat mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) di berbagai sektor.

Hal ini juga sejalan dengan upaya Kementerian BUMN, agar perusahaan pelat merah turut berkolaborasi untuk mengakselerasi transisi energi di lingkungan BUMN.

Mengingat Pemerintah mengusung tercapainya NZE pada 2060, maka langkah ini bagian dari upaya untuk mendukung kebijakan Pemerintah tersebut.

Selain implementasi new energy ecosystem yang mulai dikembangkan IBC, Kementerian BUMN juga telah menggalakkan adopsi kendaraan listrik untuk kegiatan operasional.

Baca juga : Keyakinan Pelatih ArseĀ­nal Mikel Arteta: The Hammers Bisa Jegal City

“Semua itu bagian dari kami dalam mendukung target itu,” pungkasnya. IMA

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Minggu, 19 Mei 2024 dengan judul "Rangkul BUMN Di 5 Sektor Strategis New Energy Ecosystem Dipuji"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.