Dark/Light Mode

Bos LPS Buka-bukaan Soal Jumlah Rekening Tabungan

Nasabah Tajir Kian Gendut, Masyarakat Bawah Kempes

Rabu, 29 Mei 2024 07:05 WIB
Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) berbincang dengan Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono (kiri), Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih (kedua kanan) dan Sekretaris Lembaga Dimas Yuliharto (kanan) saat mengumumkan penetapan tingkat bunga penjaminan LPS di Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) berbincang dengan Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono (kiri), Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih (kedua kanan) dan Sekretaris Lembaga Dimas Yuliharto (kanan) saat mengumumkan penetapan tingkat bunga penjaminan LPS di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

 Sebelumnya 
“Tumbuh paling besar itu tabungan di atas Rp 5 miliar. Kalau tabungan antara Rp 100 juta hingga Rp 2 miliar, pertum­buhannya negatif,” katanya.

Secara rinci, tabungan valas antara Rp 200 juta hingga Rp 500 juta menjadi yang terkon­traksi paling dalam, atau turun 13 persen yoy. Tabungan Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar secara konsisten mengalami kontraksi terus menerus sejak Januari sampai April tahun ini.

Tabungan valas di bawah Rp 100 juta juga mengalami kontraksi 4,57 persen yoy. Tren penurunan ini telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Purbaya, kontraksi tabungan valas ini diakibatkan oleh pengambilan keuntungan hingga penarikan untuk memenuhi kebutuhan dana tambahan.

“Kami melihatnya, mungkin mereka sebagian take profit, atau perlu dana tambahan untuk ke­giatan mereka,” ramal Purbaya.

Baca juga : Hadapi Tantangan Berat Ekonomi Kita Melambat

Di kesempatan yang sama, Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono menam­bahkan, pertumbuhan tabungan orang kaya makin kencang.

Pada Maret 2024, pertumbuhan simpanan nasabah yang di atas Rp 2 miliar naik 8,9 persen, sedangkan pada April 2024, tumbuh 10,11 persen.

“Kalau dilihat ini bisa baik, bisa buruk. Dari sisi baiknya, orang kaya uangnya makin banyak. Tetapi jika dilihat dari sisi buruknya, artinya mereka wait and see,” ucap Didik.

Sementara tabungan di bawahnya, yakni simpanan di bawah Rp 500 juta melambat. Dan yang paling parah menurutnya adalah yang di bawah Rp 100 juta atau turun 4,06 persen pada April 2024.

“Sebagian masyarakat di bawah, mungkin karena lagi libur, sehingga menghabiskam duitnya untuk berlibur. Tapi secara makro, mungkin mengu­rangi tabungan jangka pendek dan panjang,” jelasnya.

Selamatkan Tabungan Nasabah BPR

Baca juga : DKI Nonaktifkan 213 Ribu NIK

Sepanjang 2024, LPS telah mengucurkan dana hingga Rp 300 miliar untuk menyelamat­kan tabungan nasabah di 12 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang jatuh tahun ini.

Ke-12 BPR tersebut, yaitu BPR Wijaya Kusuma, BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda), BPR Usaha Madani Karya Mulia, BPR Pasar Bhakti Sidoarjo, BPR Purworejo, BPR EDC Cash, BPR Aceh Utara, PT BPR Sembilan Mutiara, PT BPR Bali Artha Anugrah, PT BPRS Saka Dana Mulia, BPR Dananta dan BPR Bank Jepara Artha.

Mereka ditutup karena me­mang tidak memenuhi syarat dan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Dana penyelamatan tabungan nasabah Rp 300 miliar, kalau kurang, LPS masih ada aset Rp 225 triliun,” kata Didik.

Didik menjelaskan, saat ini masih ada satu investor lagi yang tertarik untuk menyelamatkan BPR yang sakit.

Baca juga : Tim Garuda Siap Ladeni Irak

“Sesuai Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), LPS bisa jajaki calon investor yang bisa ambil alih delapan BPR tadi,” jelasnya.

LPS telah mendapat anggaran untuk menyelamatkan 12 BPR tahun ini.

Sekadar informasi, setiap ta­hun, ada sekitar 6-7 BPR yang jatuh. Terutama, bank-bank yang jatuh itu disebabkan oleh mis­management pemiliknya. DWI

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Rabu, 29 Mei 2024 dengan judul "Bos LPS Buka-bukaan Soal Jumlah Rekening Tabungan, Nasabah Tajir Kian Gendut, Masyarakat Bawah Kempes"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.