Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 6.502 Ekor Tukik Di Pulau Seribu
- Kadin Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Mampu Tembus Pasar Global
- Hore, Ada Penambahan Produksi Gas Dari EMP Bentu Dari Proyek BCP Seng
- Kemenkominfo Sampaikan Perkembangan Pembangunan IKN Kepada Masyarakat Manado
- Laba Bersih Tembus 43 Miliar, GMFI Catatkan Kinerja Moncer Di Kuartal l 2024
Tingkatkan Investasi Hijau
Indonesia-Korsel Garap Proyek Perubahan Iklim
Jumat, 7 Juni 2024 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia menawarkan para pengusaha dari berbagai negara untuk berinvestasi di dalam negeri. Upaya mencari mitra bisnis strategis ini ditawarkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada ajang Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) Clean Economy Investor Forum (CEIF) 2024 di Singapura, Kamis (6/6/2024).
Di acara tersebut, Airlangga dan Menteri Perdagangan Korea Selatan (Korsel) Inkyo Cheong sepakat melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Implementasi Artikel 6 Perjanjian Paris tentang perubahan iklim.
Airlangga pun menyambut baik inisiatif Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi (Minister of Trade, Industry and Energy/MOTIE) Korsel dalam menjalin kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk mengimplementasikan Artikel 6 Perjanjian Paris.
Baca juga : Hewan Kurban Di Jakarta Sehat Dan Layak Konsumsi
“Melalui kerja sama tersebut, perusahaan Korsel dan Indonesia didorong untuk berkolaborasi mengembangkan proyek yang mampu menurunkan emisi karbon di Indonesia dengan dukungan subsidi pendanaan dari MOTIE,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis Kemenko Perekonomian, Kamis (6/6/2024).
Selain itu, kedua negara juga akan memperoleh kredit karbon melalui Internationally Transferred Mitigation Outcomes (ITMO) dari proyek-proyek terpilih yang menerima subsidi dari MOTIE.
Airlangga mengatakan, Kemenko Perekonomian telah berpengalaman dalam mengkoordinasikan kerja sama serupa melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM) antara Indonesia dan Jepang sejak tahun 2013.
Baca juga : Garuda Masih Bisa Lolos
Saat ini terdapat 55 proyek JCM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan telah berkontribusi signifikan dalam mendukung pembangunan rendah karbon.
Airlangga berharap, kerja sama dengan Korsel dapat berkontribusi banyak dalam mendorong upaya Indonesia untuk mencapai target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada tahun 2030 dan Net-Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Kerja sama tersebut dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui peningkatan investasi hijau dan penciptaan lapangan kerja hijau.
Baca juga : Deglo Gebuk Juara Dunia
Transformasi Kesehatan
Di tempat terpisah, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, Indonesia mempunyai visi mencapai Indonesia Emas 2045 yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur.
Fokus utama dari visi ini meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penguatan infrastruktur dan teknologi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya