Dark/Light Mode

Bapanas Kudu Sigap Ambil Langkah Antisipasi

Harga Beras Biasanya Naik Jelang Idul Adha

Jumat, 7 Juni 2024 07:05 WIB
Ilustrasi beras (Foto: FREEPIK)
Ilustrasi beras (Foto: FREEPIK)

 Sebelumnya 
“Pola ini yang menjadi ke­sempatan bagi pelaku usaha untuk mendapatkan keuntungan, dengan menyimpan stok dan penyebaran stok di sepanjang tahun itu,” katanya.

Bagi Bulog, kata dia, penye­suaian HET beras ini menjadi acuan bagi perusahaan dalam melakukan intervensi ke pasar, dengan melepas Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog, melalui program SPHP.

“Sehingga masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” katanya.

Saat ini, pihaknya terus beru­paya melakukan penyerapan beras dalam negeri sebanyak-banyaknya.

Pihaknya mencatat, realisasi penyerapan beras dalam negeri, atau sekitar 570 ribu ton un­tuk beras PSO (Public Service Oblogation) dan 100 ribu ton beras komersial, dari target yang ditetapkan tahun ini sebanyak 900 ribu ton, baik setara gabah kering giling maupun beras.

Baca juga : Indonesia-Korsel Garap Proyek Perubahan Iklim

“Bulog cukup baik melakukan penyerapan tersebut, yang akan membantu program-program kami terus berjalan dalam inter­vensi pasar,” katanya.

Ia tak menampik, harga beras saat ini sulit turun dikarenakan sangat dipengaruhi banyak fak­tor. Dan posisi supply and de­mand yang menjadi faktor utama dalam penentu harga beras.

“Biasanya, petani akan mem­pertimbangkan biaya produk­sinya dan keuntungan yang bisa diperoleh. Termasuk, harga beras di konsumen itu juga jadi pertimbangan untuk menetapkan harga gabah,” sambungnya.

Ia menegaskan, saat ini Indonesia mengalami hal serius terkait hasil produksi. Sebab, ketika produksi beras dalam negeri berkurang, Bulog akan kesulitan melakukan penyerapan gabah dengan optimal karena keterbatasan hasil produksi.

“Tapi, dengan adanya panen raya dan masuknya beras impor secara bertahap, membuat Bulog masih dapat melaksanakan sta­bilisasi harga yang ditugaskan Pemerintah,” imbuhnya.

Baca juga : Hewan Kurban Di Jakarta Sehat Dan Layak Konsumsi

Ia juga menekankan, bahwa petani diharapkan bisa menik­mati hasil panennya secara wajar.

“Sehingga harga beras ini tetap menguntungkan bagi kon­sumen dan petani, tidak hanya satu pihak saja,” katanya.

Di kesempatan berbeda, Ke­pala Bapanas atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, HET saat ini merupakan langkah strategis yang diambil Pemerintah untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga beras di pasar tradisional, serta retail modern di seluruh Indonesia.

“Ini untuk mengatasi tantangan pasokan dan harga pangan di tengah fluktuasi harga komoditas global. Serta perubahan iklim yang mempengaruhi produksi pangan nasional,” ujar Arief melalui siaran pers, Kamis (6/6/2024).

Karenanya, perpanjangan re­laksasi HET beras ini diberlaku­kan pada Minggu (2/6) sampai regulasi baru terkait HET terbit. Ia berharap, kebijakan ini dapat memberikan fleksibilitas kepada pelaku usaha dan petani.

Baca juga : Garuda Masih Bisa Lolos

“Sekaligus memberikan jaminan kepada konsumen untuk mendapatkan beras dengan har­ga terjangkau “ tutupnya. IMA

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Jumat, 7 Juni 2024 dengan judul "Bapanas Kudu Sigap Ambil Langkah Antisipasi Harga Beras Biasanya Naik Jelang Idul Adha"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.