Dark/Light Mode

Tensi Perang Dagang AS Vs China Memanas

Bos OJK Yakinkan Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Selasa, 11 Juni 2024 07:05 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar (atas, kedua dari kiri) didamping Anggota DK OJK saat memberikan keterangan pers secara daring terkait hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulanan Mei, di Jakarta, Senin (10/06/2024). DOK. OJK
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar (atas, kedua dari kiri) didamping Anggota DK OJK saat memberikan keterangan pers secara daring terkait hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulanan Mei, di Jakarta, Senin (10/06/2024). DOK. OJK

 Sebelumnya 
“OJK terus memonitor manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit oleh industri perbankan,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menuturkan, dari sisi perbankan per April 2024 tetap resilien dan stabil didukung oleh tingkat profitabilitas (Return of Asset/ROA) sebesar 2,51 persen dari Maret 2024 sebesar 2,62 persen dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 4,56 persen dari Maret 2024 sebesar 4,59 persen.

Permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan masih di level yang relatif tinggi, yaitu sebesar 25,99 persen.

“Ini menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global,” sebut Dian.

Baca juga : Menperin Ngajak SANKO Investasi Pengolahan Tuna

Selanjutnya, dari sisi kinerja intermediasi, pada April 2024, secara month to month (mtm) kredit mengalami peningkatan sebesar Rp 66,05 triliun, atau tumbuh sebesar 0,91 persen mtm.

“Secara tahunan, kredit melanjutkan catatan double digit growth sebesar 13,09 persen tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 7.310,7 triliun,” ungkapnya.

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 15,69 persen yoy. Sementara secara nominal, yang terbesar adalah kredit modal kerja yang mencapai Rp 3.319,15 triliun.

Ditinjau dari kepemilikan bank, bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit, yaitu tumbuh sebesar 15,42 persen yoy.

Baca juga : Sekolah Swasta Di DKI Harusnya Bisa Gratis...

Penyaluran kredit yang cukup signifikan tersebut melanjutkan tren pertumbuhan kredit sejak periode sebelumnya, dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

“Tren pertumbuhan kredit yang baik ini menunjukkan dukungan dan komitmen perbankan yang tinggi, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelas Dian.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif. Pada April 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 0,60 persen mtm, atau meningkat sebesar 8,21 persen yoy dibanding Maret 2024 sebesar 7,44 persen yoy menjadi Rp 8.653 triliun, dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar, yaitu 11,81 persen yoy.

Likuiditas industri perbankan pada April 2024 memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 113,9 persen dan 25,6 persen. Angka tersebut masih jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

Baca juga : Tim Garuda Tak Remehkan Lawan

“Kondisi tersebut searah dengan likuiditas global yang cukup ketat di tengah kebijakan bank sentral AS yang mempertahankan suku bunga tinggi (high for longer),” ucapnya.

Sementara kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio Non Performing Loan/NPL gross perbankan sebesar 2,33 persen dari Maret 2024 sebesar 2,25 persen). Dan NPL net sebesar 0,81 persen dari Maret 2024 sebesar 0,77 persen.

NPL gross UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) di April 2024 tercatat 4,26 persen dari Maret 2024 sebesar 3,98 persen, dan NPL net 1,54 persen dari Maret 2024 sebesar 1,45 persen. DWI

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Selasa, 11 Juni 2024 dengan judul "Tensi Perang Dagang AS Vs China Memanas, Bos OJK Yakinkan Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.