Dark/Light Mode

Sukseskan Program Pemerintah

Taspen Bentuk Unit Investasi Syariah

Jumat, 15 November 2019 06:21 WIB
Direktur Utama Taspen (Persero) Iqbal Latanro (kedua kanan) dan Direktur Taufik Hidayat (ketiga kanan).
Direktur Utama Taspen (Persero) Iqbal Latanro (kedua kanan) dan Direktur Taufik Hidayat (ketiga kanan).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Taspen (Persero) berkomitmen untuk ikut memperkuat ekonomi syariah di Indonesia. Salah satu caranya dengan memperkuat layanan investasi syariah.

Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro mengatakan penerapan sistem yang sesuai syariah di tubuh Taspen dilakukan secara bertahap.

Dia menilai minat publik terhadap sistem keuangan syariah tiap tahun terus mengalami peningkatan.

"Ekonomi syariah makin diminati. Kami ingin ikut melakukan pengembangan untuk ekonomi syariah di Indonesia," ujar Iqbal saat ditemui Rakyat Merdeka pada acara Company Showcase At The 6th Indonesia Sharia Economic Festival di Jakarta Convention Center, Kamis (14/11).

Baca juga : Indonesia Apresiasi Program Pengembangan SDM Transportasi Korsel

Sebagai pengelola program THT, Pensiun, JKK JKM ASN dan Pejabat Negara, Taspen merasa perlu mengambil peran dalam memanfaatkan peluang bisnis syariah.

Membentuk Unit Investasi Syariah diyakini bisa mensukseskan program Pemerintah dalam hal pengembangan industri keuangan syariah. Oleh sebab itu, dia optimistis penerapan sistem keuangan syariah akan berdampak positif bagi perusahaan.

Iqbal menyebutkan ada dua pertimbangan penting yang membuat pihaknya optimistis terhadap pengembangan sistem ekonomi syariah.

"Yang pertama kami melihat bahwa keuangan ekonomi syariah itu berkembang dengan baik sehingga dia menjadi alternatif untuk investasi di PT Taspen. Sehingga memberi pengayaan pengelolaan dana pensiun yang telah di percaya kepada kami," tuturnya.

Baca juga : INACA Dukung Program Pembangunan Bali Baru

"Dari sisi kedua kami sangat menyadari bahwa cukup banyak para peserta kami yang ingin memperoleh pensiun atau dikelola dilayani dengan sistem berbasis keuangan syariah," imbuh Iqbal.

Taspen menargetkan awal tahun depan siap menerapkan sistem keuangan syariah. "Insya Allah pada bulan Januari kami akan mulai penerapan ekonomi syariah," paparnya.

Investasi syariah di dalam Taspen sudah dibentuk sejak 2016. Sekarang Taspen telah memiliki instrumen investasi syariah sebesar Rp 9,1 Triliun di Tahun 2018 dengan peningkatan rata-rata dari tahun 2016 sebesar 34 persen, terdiri dari saham yang terdaftar pada Jakarta Islamic Capital Market (Jakisl), Sukuk dan SBSN.

Sedangkan total dana investasi yang dikelola oleh Taspen sebesar Rp 254 triliun. Dana itu terdiri dana akumulasi pensiun dan dana pengelolaan Tabungan Hari Tua (THT).

Baca juga : Dukung Program Prioritas Pemerintah, Kemenhub Siapkan 4 Agenda Utama

“Tidak ada alokasi dana secara khusus berapa yang terkait prinsip syariah, namun kami akan melihat jika ada peluang untuk masuk, pasti kami memasukinya,” tandas Iqbal.

Direktur Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Taufik Hidayat juga memandang minat masyarakat untuk ekonomi syariah terus menguat.

Dia menyebutkan, secara umum di Indonesia saat ini sedang dipersiapkan berbagai aturan teknis yang mendorong implementasinya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.