Dark/Light Mode

Program Mobil Listrik Perlu Didukung Turunan Kebijakan Yang Mendorong Investasi

Selasa, 26 November 2019 23:37 WIB
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Johnny Darmawan. (Foto: Kadin)
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Johnny Darmawan. (Foto: Kadin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri, Johnny Darmawan menyatakan, niat Indonesia untuk mendorong program kendaraan bermotor listrik (KBL) sebagaimana diamanatkan Perpres No. 55 Tahun 2019, perlu diikuti dengan turunan kebijakan yang terpadu.

"Turunan kebijakan tersebut antara lain tercemin dalam upaya mendorong masuknya investasi kendaraan bermotor listrik yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif," ucap Johnny Darmawan dalam sambutan pada acara Electric Vehicle Indonesia Forum and Exhibition 2019 yang digelar di Gedung Tribata, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Johnny menjelaskan, saat ini Pemerintah telah memulai rencana besar untuk menjadi pemain global di mobil listrik dalam 5 tahun mendatang. upaya tersebut harus didukung kemudahan investasi dalam pemanfaatan hasil hilirisasi nikel menjadi baterai lithium yang berdaya saing. Moratorium ekspor nikel per 1 Januari 2020 sebagai kebijakan di sektor hulu menjadi langkah awal untuk memposisikan Indonesia sebagai produsen utama baterai. 

Baca juga : Dukung Program Prioritas Pemerintah, Kemenhub Siapkan 4 Agenda Utama

"Di sisi lain Indonesia juga menargetkan 20 persen dari kendaraan yang beroperasi pada 2025 adalah kendaraan listrik. Karena itu, kemudahan investasi bagi perusahaan-perusahaan otomotif juga dibutuhkan. Dengan demikian, pasar domestik diperkuat dan potensi ekspor bisa ditingkatkan," ulas Johnny.

Dengan demikian, program pengembangan kendaraan listrik berjalan selaras dengan visi Pemerintah di sektor industri untuk 5 tahun kedepan, yakni merevitalisasi industri manufaktur menjadi industri yang berorientasi ekspor dan produsen barang pengganti produk impor di dalam negeri.

Untuk itulah, sambung Johnny, event Electric Vehicle Indonesia Forum and Exhibition 2019 ini digelar. 

Baca juga : Garap Mobil Listrik, Hyundai Investasi Rp 14 Triliun

Forum internasional pertama di Indonesia terkait kendaraan listrik ini diharapkan dapat mempertemukan para pemangku kepentingan lintas negara, termasuk di dalamnya para investor mancanegara yang berkaitan dengan KBL. Dalam forum ini hadir 250 Peserta dari berbagai pemangku kepentingan di bidang industri baik dari dalam dan luar negeri. 

Turut hadir para narasumber dari dalam dan luar negeri yang berkompeten untuk berbagi pengalaman sekaligus memberikan masukan terkait percepatan implementasi investasi kendaraan bermotor listrik di Indonesia dan cara percepatan kesiapan sarana dan infrastruktur pendukung.

"Forum  hari ini diselenggarakan oleh Kadin Indonesia bersama Olifen dalam rangka menindaklanjuti Rekomendasi FGD Kajian kendaraan elektrifikasi yang telah digelar sebelumnya, pasca terbitnya Perpres No.55/2019," jelas Johnny.

Baca juga : Hakim Tolak Praperadilan Mantan Menpora Imam Nahrawi

Sementara itu, perwakilan Olifen Indonesia Tubagus Mansyur Amin menambahkan, kendaraan bermotor listrik dalam beberapa tahun ke depan bukan lagi menjadi alternatif bagi kendaraan berbahan bakar minyak. Melihat perkembangan saat ini dan merujuk pada program kendaraan listrik maupun program biodiesel nasional menunjukkan bahwa pemerintah telah memahami dalam satu dekade ke depan kendaraan listrik akan mendominasi jalan raya di kota-kota besar.

"Dengan semakin terbatasnya sumber energi fosil, sumber-sumber energi yang saat ini menjadi alternatif akan menjadi sumber energi utama, termasuk dalam hal ini listrik sebagai sumber energi kendaraan. Karena itu, perencanaan program pengembangan dan kebijakan pendudkung harus dibahas bersama seluruh pemangku kepentingan agar menghasilkan program dan kebijakan yang terintegrasi. Kami memfasilitasi langkah tersebut dengan menggelar forum dan pameran ini bersama Kadin Indonesia," ujar Tubagus.

Electric Vehicle Indonesia Forum and Exhibition 2019 ini akan berlangsung selama tiga hari, 26-28 November 2019. Kegiatan ini direncanakan akan menjadi program tahunan guna mendukung program percepatan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.