Dark/Light Mode

Perusahaan Bertindak Tegas

Grab Dan Gojek Mau Hapus Akun Pelaku Order Fiktif

Minggu, 1 Desember 2019 12:09 WIB
Perusahaan Bertindak Tegas Grab Dan Gojek Mau Hapus Akun Pelaku Order Fiktif

RM.id  Rakyat Merdeka - Maraknya order fiktif yang ramai belakangan ini direspons Grab dan Gojek. Kedua aplikator ojek online atau ojol tersebut akan menindak tegas pengguna yang terbukti melakukan order fiktif.

Head of Marketing GrabFood & New Business Grab Indonesia Ichmeralda Rachman mengatakan, pihaknya tidak segan menghapus akun pelaku order fiktif. Menurutnya, order fiktif sudah meresahkan.

“Kami juga akan melakukan peninjauan aktivitas pelanggan dan mengambil langkah tegas berupa penangguhan hingga penonaktifan akun pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif,” ujarnya dalam keterangan pers, kemarin.

Grab mengimbau pelanggan menghargai kerja keras mitra pengemudi dalam menjalankan pekerjaannya. Jika pelanggan menerima peredaran informasi yang melibatkan GrabFood, disarankan untuk selalu mengecek kebenaran informasi tersebut.

“Sebelum meneruskannya ke pihak lain dengan meneruskan ke tim Customer Experience kami untuk segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

Baca juga : Pertemuan Tertutup Prabowo dengan Dubes AS dan Saudi

Sementara, jika ada mitra Grab yang menerima order fiktif, Grab menyediakan jalur khusus komunikasi untuk mitra pengemudi GrabFood. Hal itu dilakukan untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh Grab.

Menurutnya, jika hasil penelusuran menunjukkan bukti-bukti yang akurat, sesuai Standar Op￾erasional Prosedur (SOP) Grab akan menghubungi mitra yang bersangkutan. Grab akan menetapkan proses ganti rugi secara penuh untuk mitra.

Berbicara mengenai layanan, Grab senantiasa berupaya menjaga kualitas dan terus meningkatkan aspek kepercayaan dan keamanan. Terutama terkait hubungan Grab dengan para pengguna layanan GrabFood.

“Hal tersebut terkait dengan mitra pengemudi, merchant maupun pelanggan secara menyeluruh, mulai dari operasional, pengembangan usaha hingga dukungan teknologi,” tegasnya.

Sementara, Gojek meminta Youtuber tidak membuat konten yang merugikan para ojol. Kont￾en tersebut tidak pantas. “Gojek mengimbau masya￾rakat tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas mitra Gojek, apalagi yang bersifat tidak pantas,” kata Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen.

Baca juga : Jerman Vs Argentina, Panser Manasin Mesin

Alvita meminta masyarakat menghargai keberadaan ojol dengan tidak membuat konten orderan fiktif.

“Mitra pengemudi bagian dari keluarga besar Gojek yang selama ini telah berkontribusi bagi masyarakat dalam menghadirkan kemudahan melalui pemanfaatan teknologi, sehingga patut kita hargai bersama,” tegasnya.

Sebelumnya, marak tindakan prank yang dilakukan oknum yang dilakukan untuk sejumlah tujuan, seperti membuat konten media sosial atau sekadar iseng.

Aksi tidak terpuji ini dikecam banyak pihak setelah heboh di media sosial. Ada beberapa YouTuber yang membuat konten terkait order fiktif ojek online.

Akun @hasanjr11 misalnya, membuat video prank berjudul ‘Order Pizza 1.000.000 Gw Cancel, Terus Gw Ga Ngaku Kalo Order! Bapak Ini Nangis’. Video itu ditonton lebih dari 6,1 juta kali sejak dua minggu lalu.

Baca juga : KNPI Desak Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Karhutla

Hasan memiliki 3,33 juta subscriber di akun YouTube-nya. Dalam videonya, dia memesan enam kotak pizza. Ketika pengemudi sampai, dia mengaku tidak memesan makanan tersebut dan berdalih driver salah alamat.

Dia sengaja tidak mengaktifkan ponselnya agar mitra pengemudi tidak dapat menghubunginya. Ketika driver hendak pergi, Hasan menelepon dan mengakui bahwa dirinya memesan makanan tersebut. Hasan meminta maaf dan membayar pesanannya. Lalu, pizza tersebut diberikan kepada mitra pengemudi.

Hal serupa dilakukan oleh YouTuber dengan akun Joe Reny Vlog. Dia membuat video berjudul ‘Order Makanan 1.000.000 Aku Cancel, Cewe Cantik Ini Gak Mau Tau! Mas Ini Nangis’. Konten itu disaksikan lebih dari 2,1 juta kali sejak 17 November lalu.

Joe memiliki 2,08 juta subscriber di akun YouTubenya. Dua YouTuber bernama Joe dan Reny memesan pizza. Ketika pengemudi sampai, Joe membatalkan pesanan dengan alasan tampilan peta (map) di aplikasinya menunjukkan pengemudi tidak pergi ke manapun. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.