Dark/Light Mode

Resmi Beroperasi

Sumur Kedung Keris Produksi 5 Ribu Barel

Selasa, 17 Desember 2019 14:24 WIB
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto (kiri) bersama Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) Louise McKenzie. (Foto: Sarif Hidayat/RM)
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto (kiri) bersama Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) Louise McKenzie. (Foto: Sarif Hidayat/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Produksi minyak nasional dipastikan  bertambah. Lapangan Kedung Keris, Blok Cepu, Jawa Timur, kini sudah beroperasi dengan produksi 5.000 barel per hari (bph).        

"Kini produksi Kedung Keris sudah 5 ribu barel dari sebelumnya, 3.800 barel per day. Dan akan terus ditingkatkan menjadi 10 ribu barel per day," ungkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto usai meresmikan Produksi Migas Perdana Lapangan Kedung Keris di Sport Hall Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (17/12). 

Baca juga : Menteri Basuki Tak Mau Ada Lagi Proyek Konstruksi Yang Gagal 

Dwi menyebut dari pengoperasian Lapangan Kedung Keris setidaknya dari Blok Cepu ada tambahan gross revenue sekitar Rp 3 triliun per tahun.      

Hadir dalam acara ini, Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) Louise McKenzie, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur Provinsi Jawa Timur Setiadji, perwakilan kepala daerah Kabupaten Bojonegoro, dan pengurus Jurnalime Profesional Untuk Bangsa (JPUB).         

Baca juga : Kemenperin Kerek Penggunaan Produk Lokal

Dalam acara ini, EMCL memamerkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ke masyarakat sekitar antara lain pembangunan 32 menara air untuk memasok air bersih untuk 25 desa, fasilitas umum. Dan, pengelolaan  sampah rumah tangga agar tercipta lingkungan hidup yang bersih.       

Lapangan Kedung Keris merupakan bagian dari wilayah kerja Blok Cepu, yang berlokasi di Desa Sukoharjo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Lapangan itu ditemukan EMCL pada 2011 dengan cadangan sebesar 20 juta barel.

Baca juga : Terus Berinovasi, TP-Link Indonesia Luncurkan 4 Produk Baru

Kedung Keris diperkirakan bisa memproduksi 10 ribu bph. EMCL merupakan operator dengan memegang hak kelola 45 persen, kemudian PT Pertami a EP Cepu sebesar 45 persen dan sisanya Badan Usaha Milik Negara BUMD) sebesar 10 persen. [SRF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.