Dark/Light Mode

Anggap Tidak Mendidik, Erick Haramkan BUMN Bikin Program Rumah DP Nol Persen

Rabu, 29 Januari 2020 13:16 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri). (Foto; Patra Rizky Syahputra/RM)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri). (Foto; Patra Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Down Payment (DP) alias uang muka nol persen bagi rumah kredit yang digagas Gubernur DKI Anies Baswedan, tak berlaku bagi Erick Thohir. Menteri BUMN ini justru mengharamkan bank negara membuat konsep tersebut dalam menyediakan rumah untuk kaum milenial.

Kata Erick, pemerintah melalui BUMN akan terus berupaya agar masyarakat Indonesia, khususnya kaum milenia, memiliki rumah tinggal. Sejumlah perusahaan negara, khususnya bank BUMN, diminta bikin terobosan untuk mempermudah milenial punya rumah.

Namun Erick memastikan, tak akan menerapkan DP Rp 0 pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disalurkan BUMN. Kenapa? “Saya tidak setuju zero down payment, zero percent. Karena kenapa, itu tidak mendidik generasi muda kita menabung,” kata Erick di Jakarta, kemarin. 

Menurutnya, dengan menerapkan DP nol persen, maka anak muda jadi malas menabung. “Kalau mereka sudah biasa cicil dari awal 5 persen atau berapapun, mereka (milenial) akan ada tanggung jawab. Tapi dengan akses cicilan 20-30 tahun tidak memberatkan,” jelasnya. 

Baca juga : Cegah Bancakan, Erick Larang BUMN Bikin Anak Cucu Usaha dan Perusahaan Patungan

Eks Ketua Timses Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 ini khawatir, dengan DP 0 persen rumah itu tidak dibeli generasi muda untuk ditempati. Hanya untuk investasi, namun dalam waktu singkat dijual lagi. “Ini namanya trader,” jelas Erick.

Adapun program baru penyediaan rumah yang akan dicanangkan pemerintah pusat bakal tetap memudahkan masyarakat memiliki rumah. Ia belum merinci bagaimana skemanya. Bank Tabungan Negara (BTN) tetap bakal jadi ujung tombak penyaluran KPR bagi milenial ini. 

“Makanya kami dorong BTN dengan partner bunga murah dan bisa efisien. Misalnya, bangun 1 juta rumah buat kalangan milenial. Karena memang milenial sulit dapat rumah. Kami kasih izin akses (bunga murah),” ujarnya. 

BTN nanti akan bekerja sama dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Guna mewujudkan program sejuta rumah untuk milenal ini, rencananya Erick akan ke Jepang untuk mencari ‘dana murah’. “Minggu ini juga saya berangkat lagi ke Jepang ketemu JBIC, untuk memastikan juga bahwa pembangunan satu juta rumah buat milenial bisa tercapai,” katanya. 

Baca juga : Peduli Pendidikan, KAI Hadirkan Program KAI Mengajar

Hoding Rumah Sakit Melanjutkan keterangan, Erick Thohir memprediksi, Holding BUMN Rumah Sakit bakal terbentuk Juni nanti. Potensi bisnis di sektor ini cukup besar, lantaran Negeri Matahari Terbit membutuhkan ratusan ribu suster, sehingga nantinya bisa dikerjasamakan. 

Dijelaskan Erick, dasar pembentukan holding ini karena banyak BUMN yang berbisnis rumah sakit. Padahal, sektor tersebut bukan inti bisnis perusahaan pelat merah. 

“Kita mau holding kan ngapain perusahaan-perusahaan yang fokus core business-nya bukan rumah sakit, bikin rumah sakit. Yang ada nanti servisnya nggak bener. Dengan kita holding-kan rumah sakit, insya Allah Juni ini jadi holding-nya,” kata Erick.

Apalagi, dia menganggap holding ini punya masa depan yang bagus. Mengingat saat ini saja sudah ada mitra strategis dari Jepang. Tepatnya, Negeri Samurai membutuhkan 350 ribu suster. Erick berharap, terbentuknya Holding BUMN Rumah Sakit bisa memenuhi kebutuhan suster di Jepang. Sehingga ada penyaluran tenaga kerja dan menghasilkan pundi-pundi devisa negara. “Ini ada kesempatan. 

Baca juga : Hari Pertama Dikenalkan, Calon Menteri Baru Jokowi Bikin Rupiah Dan IHSG Bersinar

Kalau kita ada strategic partner dari Jepang, mereka perlu 350 ribu suster. Karena ber-partner dengan Jepang, harus dong di bawah holding rumah sakit,” terang Erick. 

“Ada sekolah suster atau add value kesehatan servis, tapi di-training dari awal bahasa Jepang, kultur Jepangnya. Supaya ketika ber-partner, akses 350 ribu suster itu bisa juga buat kita, bukan Filipina lagi,” terangnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.