Dark/Light Mode

Saran Guru Besar UGM: Tak Usah Impor Pangan, Utamakan Saja Hasil Produksi Petani

Rabu, 25 Maret 2020 17:01 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memantau harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, belum lama ini. (Foto: Humas Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memantau harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, belum lama ini. (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah Virus Corona yang makin meluas ke seluruh negara di dunia melahirkan berbagai persoalan. Segala kebijakan pun diterapkan oleh setiap negara untuk melawan laju pandemi Covid-19.

Salah satu yang menjadi sorotan masalah adalah ketersediaan pangan untuk masyarakat yang harus mencukupi. Guru Besar Ilmu Pertanian UGM, Prof Masyhuri, menyarankan, untuk memenuhi kebutuhan itu, Pemerintah mengutamakan hasil produksi petani 

Baca juga : Catat Ya, Kemendag Klaim Pangan Aman Sampai Lebaran

"Bukannya anti-impor. Tapi begini, bila memang ketersediaan pangan domestik katanya cukup (selama masa krisis pandemi Covid-19) itu dulu yang diutamakan. Jangan produk pertaniannya masih ada tapi impor," ujar, Masyhuri, Rabu (25/3/2020).

Menurut Masyhuri, mengandalkan kemampuan pertanian dalam negeri dan dukungan stimulus kepada petani dapat dijadikan salah satu topangan pertahanan Indonesia dalam kondisi krisis. "Kita bisa juga ciptakan substitusi impor asal pembangunan pertanian di desa diperkuat. Konsisten membangun pertanian bakal memperkuat ekonomi nasional," kata Masyhuri.

Baca juga : Buktikan Saja ERP Bukan Proyek Akal-akalan Doang

Masyhuri menuturkan, dengan jaminan ketersediaan pangan cukup baik dari pemerintah Indonesia saat krisis wabah virus Covid-19, bakal membawa kemandirian dari ketergantungan impor dari negara lain. 

Guna memastikan stabilitas stok serta harga pangan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menggandeng para pelaku produsen dan pemasok, Jumat pekan lalu. Syahrul bersama produsen dan pemasok melakukan kesepakatan pemenuhan 11 komoditas pangan pokok yakni, beras, jagung, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.