Dark/Light Mode

Aplikasi Maxim Car Ikut Atasi Penyebaran Covid-19

Rabu, 15 April 2020 17:19 WIB
Aplikasi Maxim Car Ikut Atasi Penyebaran Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah situasi darurat corona (Covid-19) aplikasi Maxim Car ikut melakukan pencegahan sebaran virus dalam pelayanannya saat beroperasi. 

Spesialis Hubungan Masyarakat Layanan Maxim, Havara Evidanika menjelaskan, dengan menggunakan layanan Maxim Car, masyarakat dapat mengurangi kemungkinan adanya kontak fisik dan terpapar dari bahaya virus di luar.

Para pengguna juga dapat lebih terjaga dari tindak kejahatan. Apalagi dalam masa karantina dimana banyak jalan menjadi sepi. 

"Namun jika masyarakat menggunakan Maxim Car, setidaknya secara fisik, penumpang akan terlindungi dari dalam mobil," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (15/4).

Baca juga : Kemenag Pastikan Dana Haji Nggak Dipakai Buat Tangani Covid-19

Jika masyarakat terpaksa harus berpergian, Maxim menjadi alternatif untuk dapat tetap pergi dengan aman dan tenang. 

"Selama berkendara dengan Maxim Car, penumpang terjaga dari jarak fisik yang aman dengan pengemudi," katanya.

Perlu diingat bahwa penumpang disarankan untuk memesan mobil dengan kapasitas yang lebih besar atau jumlah yang lebih banyak. Hal itu karena jaga jarak dapat dilakukan secara maksimal apabila di dalam satu mobil hanya berisikan setengah penumpang dari kapasitas total.

Layanan Maxim tersedia dalam dua jenis yaitu Maxim Car dan Maxim Car L. Perbedaan dari keduanya adalah jumlah kapasitas penumpang. Maxim Car dengan 4 kursi penumpang, dan Maxim Car L dengan 6 kursi penumpang.

Baca juga : Awas, Ada Akun Palsu BNPB Cari Donasi Covid-19

Namun sejak virus Covid-19 ini mewabah di Indonesia, setiap mobil dihimbau untuk memuat setengah dari kapasitas yang ada. 

Tarif layanan Maxim Car Rp 5000 per km. Dalam perjalanan tarif akan dihitung Rp 3.900 per km. Sedangkan Maxim Car L  Rp 10.000 per km. Pada kilometer selanjutnya, dalam perjalanan akan dihitung hingga Rp 4.000 per km.

"Penumpang bisa memesan layanan Car untuk pergi ke beberapa tempat sekaligus, dan memesan di waktu keberangkatan atau 5 hari sebelum rencana keberangkatan," jelasnya.

Havara menyebut bahwa Maxim berusaha menjadi solusi aman bagi masyarakat yang tetap harus pergi keluar selama masa karantina. Dalam perjalanan, potensi adanya kontak fisik dengan individu lain dan barang-barang yang terkontaminasi virus sangatlah besar. 

Baca juga : Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Pemkot Bekasi Siap Terapkan PSBB

Contohnya adalah saat berpapasan dengan orang lain, saat memegang handle kereta, atau saat harus memencet tombol pintu busway. Namun hal itu dapat dicegah dengan memilih transportasi alternatif yang lebih aman. 

Untuk menggunakan layanan Maxim, masyarakat dapat mengunduh aplikasi Maxim-order a taxi melalui playstore dan appstore. Maxim Car sudah bisa dinikmati di 30 kota di Indonesia.

Penyebarannya ada di Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Cilegon, dan Denpasar. Selain itu Maxim juga ada di Jakarta, Jambi, Kendari, Makassar, Malang, Manado, Medan, Padang, Palangkaraya, Palembang, dan Palu. Lalu Pekanbaru, Pontianak, Sabang, Samarinda, Semarang, Serang, Singkawang, Surakarta, Tasik, dan Yogyakarta. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.