Dark/Light Mode

Investasi Manufaktur Naik 44,7 Persen

Menperin Yakin Ekonomi Bakal Kembali Menguat

Selasa, 28 April 2020 06:05 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Istimewa)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Selain itu, ada juga industri makanan yang menyumbang investasi Rp 11,61 triliun dan industri kimia-farmasi dengan Rp 9,83 triliun serta industri mineral non logam dengan sumbangan investasi sebesar Rp 4,34 triliun.

Selanjutnya, industri karet dan plastik juga menyumbang Rp 3,03 triliun, investasi industri kertas dan perceta￾kan Rp 2,99 triliun , industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain Rp 2,14 triliun, serta industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam Rp 1,99 triliun.

Agus menegaskan, pihaknya fokus untuk terus berupaya mendorong agar industri manufaktur tetap bergerak dalam memacu roda perekonomian nasional.

Baca juga : Menteri Bambang Ajak Diaspora Pulihkan Ekonomi Pasca Corona

“Namun kita tetap menekankan kepada sektor industri, terhadap pentingnya upaya pencegahan penyebaran Covid- 19 dengan menaati protokol kesehatan. Dua sisi itu harus sejalan,” ujarnya.

Sebelum terjadi pandemi virus corona, industri pengolahan di Tanah Air masih menunjukkan gairah yang positif. Hal ini tercermin pada capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis oleh IHS Markit pada Februari 2020.

Negara kita tercatat berada di posisi 51,9 atau tertinggi sejak 2005.

Baca juga : Trend Korban Corona Terus Menurun, Iran Kembali Bernapas

“Dengan melakukan mitigasi atau menerbitkan kebijakan-kebijakan strategis pada masa pandemi, kita optimis Indonesia sebelum tahun 2030 sudah bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia,” ungkapnya.

Apalagi, berdasarkan laporan dari Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bisa melesat 8,2 persen pada 2021.

Menperin percaya, ekonomi Indonesia bakal mengalami rebound lebih cepat pasca pandemi Covid-19.

Baca juga : Antisipasi Dampak Corona, Pemerintah Jangan Tebang Pilih Kasih Insentif

“Keyakinan ini muncul setelah ekonomi China mengalami rebound yang lebih cepat dari perkiraan banyak pihak. Kita juga harus optimis, ketika pandemi berakhir, ekonomi Indonesia juga akan tumbuh lebih cepat," jelasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.