Dark/Light Mode

Diserbu Ubur-ubur, PLTU Paiton Pasang Jaring 3 Lapis Amankan Pasokan Listrik

Rabu, 29 April 2020 19:33 WIB
PLTU Paiton 1 Dan 2 Diserbu Ubur-ubur sejak sabtu (25/4/2020).
PLTU Paiton 1 Dan 2 Diserbu Ubur-ubur sejak sabtu (25/4/2020).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton 1 dan 2 yang dikelola oleh anak usaha PT PLN (Persero), PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur di serbu ribuan ubur- ubur, sejak Sabtu (25/4).

Sebelumnya, kondisi ini juga pernah dialami pada Tahun 2016. Namun, tahun ini PT PJB telah mempersiapkan langkah penanganan untuk menjaga keberlangsungan penyediaan listrik di pembangkit yang memiliki daya terpasang 800 megawatt (MW) tidak terganggu.

"Berkaca pada pengalaman Tahun 2016 lalu, kali ini kami lebih siap dan Alhamdulillah metode-metode yang kami lakukan telah terbukti berhasil. Kondisi per hari Selasa ini pada pukul 10:00 WIB, ubur- ubur masih terlihat banyak di sekitar canal intake namun bisa kami kendalikan," Ujar General Manager PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton 1 dan 2, Mustofa Abdillah.

Baca juga : Panen Jagung di Bantaeng, Mentan SYL Amankan Stok dan Harga

PJB memastikan menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan untuk menjaga biota laut ini tidak masuk ke dalam mesin pembangkit dan tetap terjaga kelestariannya.

Ubur-ubur dikendalikan dengan 3 lapis pengaman berupa jaring-jaring. Jaring pertama di pasang di canal intake atau tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit.

Jaring-jaring ini adalah pengaman pertama untuk mencegah ubur-ubur masuk ke dalam canal intake.

Baca juga : Masuk ICU, PM Inggris Kebanjiran Ucapan Simpati

Jaring pengaman kedua ditempatkan di wilayah pompa, hal ini dilakukan untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa.

Ketiga, jaring dipasang di depan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.

PJB juga menggandeng nelayan di sekitar unit pembangkit untuk melakukan penanganan kunjungan ubur-ubur ini.

Baca juga : Senator Puji Strategi Kementan Jaminan Pasokan dan Distribusi Pangan

Dengan menggunakan 7 perahu nelayan, ubur-ubur dijaring menggunakan jala nelayan, lalu digiring dan dilepas di tengah laut dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membunuh ubur-ubur.

Sebanyak 15 personil yang dibantu oleh nelayan sekitar bersiaga selama 24 jam dengan sistem shift untuk menjaring ubur-ubur.

“Personil ditempatkan di titik penempatan jaring untuk menghalau potensi masuknya ubur-ubur ke area unit pembangkit Paiton,” terang Mustofa. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.