Dark/Light Mode

Jika Listrik Tak Dikompensasi, Pendapatan PLN Bisa Berkurang

Senin, 4 Mei 2020 09:13 WIB
ilustrasi. (Dok : Humas PLN)
ilustrasi. (Dok : Humas PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memutuskan membebaskan tarif listrik bagi pelanggan golongan bisnis skala kecil dan industri kecil yang menggunakan listrik 450 VA. Listrik gratis ini berlaku selama 6 bulan, terhitung mulai Mei 2020.

Menyikapi hal ini, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR)Fabby Tumiwa menilai, upaya pemerintah memulihkan ekonomi dengan memberikan perhatian lewat listrik gratis kepada pebisnis kecil dan industri kecil, adalah langkah yang tepat.

Tapi kata dia, pemerintah juga harus menyiapkan biaya kompensasi. “Biaya ini harus ada yang bayar sesuai dengan jumlah banyaknya bisnis kecil dan industri yang mereka (PLN) bebaskan,” ujar Fabby kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Fabby, beban untuk menyalurkan energi listrik sampai kepada pelanggan membutuhkan biaya tidak sedikit. Jika di kondisi pandemi seperti sekarang PLN mendapatkan tugas, maka pemerintah juga harus siap memberikan kompensasi.

Baca juga : Pegawainya Kritik Jokowi, PP Energi Angkat Bicara

“Pertanyaannya sekarang kemampuan pemerintah untuk membayar listrik itu bagaimana,” cetusnya.

Menurutnya, dengan kebijakan ini, PLN terancam kehilangan pendapatan dari dari golongan-golongan pelanggan yang dibebaskan. Tapi dia mengakui bahwa ini adalah langkah darurat untuk membantu memulihkan ekonomi negara.

“Karena ini adalah tugas pemerintah atau program dari pusat maka seharusnya biaya itu diganti atau dalam bentuk kompensasi,” kata Fabby.

Cara Dapat Listrik Gratis

Baca juga : Paige Spiranac, Frustasi Digombalin Pria Hidung Belang

Executive Vice President Communication & CSR PLN Made Suprateka mengungkapkan, kebijakan ini merupakan lanjutan dari kebijakan sebelumnya yaitu pembebasan dan pemberian diskon bagi pelanggan rumah tangga.

“Mekanisme penggratisan listrik untuk pelanggan golongan bisnis kecil B1/450 VA dan industri kecil I1/450 VA akan menggunakan cara yang sama dengan pendistribusian pembebasan listrik untuk golongan rumah tangga. Tahap pertama untuk golongan rumah tangga, sudah terdistribusikan seluruhnya kepada pelanggan yang berhak menerima,” tutur Made, Sabtu (2/5).

Ia menambahkan, untuk pelanggan bisnis dan industri 450 VA pasca bayar, secara otomatis tagihan untuk pemakaian pada rekening Mei sampai dengan Oktober adalah nol rupiah.

Sedangkan untuk pelanggan yang menggunakan token listrik, token gratis tersebut dapat diperoleh baik melalui web yakni www.pln.co.id maupun aplikasi WhatsApp ke nomor 0812-2-123-123.

Baca juga : Gawat, Ekonomi Kita Bisa Makin Berdarah

Mekanisme menggunakan WhatsApp akan memerlukan waktu beberapa hari karena PLN harus memasukkan database penerima yang berhak ke dalam sistem sehingga tepat sasaran.

Jumlah database pelanggan yang harus dimasukkan ke dalam sistem kurang lebih sekitar 500 ribu ID pelanggan, dan dalam 12 jam, semua pelanggan dengan token listrik sudah dapat token gratisnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.