Dark/Light Mode

Garuda Ngeluh Tes PCR Lebih Mahal Daripada Tiket

Selasa, 2 Juni 2020 19:35 WIB
Maskapai Garuda Indonesia. (Foto: ist)
Maskapai Garuda Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Garuda Indonesia meminta proses pemeriksaan calon penumpang pesawat tidak lebih mahal dari biaya tiketnya. Hal ini terjadi karena penumpang yang ingin terbang harus tes polymerase chain reaction (PCR) swab yang biayanya bisa mencapai Rp 2,5 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, masyarakat yang menggunakan pesawat terbang harus berpikir seribu kali jika ingin menggunakan jasa penerbangan karena prosesnya mahal

Baca juga : Mahfud MD: Kalau Terpaksa Halal Bi Halal Dengan Keluarga Inti Saja

"Harusnya tidak lebih mahal dari tiket pesawat itu sendiri, PCR test itu yang dilakukan Rp 2,5 juta biayanya  beberapa sudah turunkan harganya. Harganya ini jauh lebih mahal dari biaya bepergian dari satu kota ke kota lain khususnya yang berdekatan seperti Jakarta-Surabaya," katanya dalam dialog virtual Kementerian Perhubungan bersama stakeholders, Selasa (2/6).

Artinya, jika seseorang ingin melakukan perjalanan lebih dari tujuh hari dan harus melakukan PCR test dua kali biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp5 juta. Sementara, biaya penerbangannya saja bolak balik hanya Rp 1,5 juta. Biaya proses sebelum terbangnya menjadi jauh lebih mahal daripada biaya perjalanannya itu sendiri.

Baca juga : Lampard Ngebet Pertahankan Willian dan Giroud

Irfan menilai, ke depan industri ini menghadapi penurunan penumpang yang sangat drastis, karena pola yang terjadi ini. Kemudian, menjadi kepentingan bersama industri dan regulator memastikan pemulihan di sektor ini dapat berlangsung.

"Ke depan industri ini akan hadapi penurunan yang begitu drastis, kami dapat konsensus analis, recover sebelum Covid-19 ini dalam masa 2-3 tahun," jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.