Dark/Light Mode

Saham Sinarmas Rontok, Karena Urusan Warisan?

Rabu, 15 Juli 2020 07:16 WIB
Harga saham perusahaan publik Sinarmas Group rontok pada Selasa (14/7) sore, seiring isu rebutan warisan. (Foto: Antara)
Harga saham perusahaan publik Sinarmas Group rontok pada Selasa (14/7) sore, seiring isu rebutan warisan. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Kondisi ini jauh berbeda dengan perdagangan saham sebelumnya. Tercatat, sejak akhir Juni hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu, harga saham INKP dan TKIM mengalami kenaikan signifikan. Secara umum, pergerakan harga saham milik Grup Sinarmas setengah tahun terakhir lumayan bersinar.

Saham INKP misalnya, naik hingga 390,19 persen dari Rp 5.550 pada penutupan Senin 29 Juni 2020 menjadi Rp 7.725 pada penutupan kemarin. Sedangkan TKIM pada periode tersebut naik 50 persen dari Rp 4.750 menjadi Rp 7.125 per saham.

Baca juga : Ricuh Partai Berkarya Karena Pro Pemerintah Vs Oposisi?

Lonjakan harga saham ini terjadi setelah kedua perusahaan produsen kertas ini mengumumkan kinerja keuangan kuartal I tahun ini dengan hasil yang memuaskan. Laba bersih INKP melesat 145,32 persen menjadi 179,31 juta dolar AS dari 73,09 juta dolar AS. Sedangkan TKIM laba bersihnya meroket 247,5 persen menjadi Rp 2,37 triliun dibandingkan Rp 682 miliar secara tahunan.

Sama halnya dengan harga saham Bank China Construction Bank Indonesia yang terus naik sejak jatuh ke level terendahnya tahun ini imbas pandemi corona di level Rp 62 per saham. Sedangkan Sinar Mas Multiartha, harga sahamnya sempat menyentuh level tertingginya tahun ini di Rp 18.400 dan sejak akhir Mei 2020 naik signifikan.

Baca juga : Keluarga Sinarmas Ributin Warisan 668 Triliun Rupiah

Sementara harga saham Bank Sinarmas sangat fluktuatif, namun sempat menyentuh level tertingginya sejak Februari 2020 di level Rp 545 per saham. Volatilitas harga saham BSIM lantaran laba bersihnya pada kuartal I tahun ini anjlok hingga 74 persen menjadi Rp 32,59 miliar dari sebelumnya Rp 124,75 miliar.

Apakah rontoknya beberapa perusahaan Grup Sinarmas ini ikut disebabkan karena ribut-ribut harta warisan? Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, rontoknya saham Grup Sinarmas hanya sementara.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Sinar Mas Land Kantongi Pendapatan Rp 1,5 T

Menurut dia, kasus yang menimpa keluarga Eka Tjipta tidak akan mengganggu kinerja saham secara berkepanjangan. Meskipun nanti gugatan yang diajukan Freddy Widjaja dikabulkan oleh pengadilan dan terjadi pelepasan saham, efek kejadian seperti itu, hanya bersifat sementara. Artinya, kelangsungan bisnis emiten-emiten Grup Sinarmas yang masuk dalam gugatan, tidak terganggu oleh kasus internal tersebut.

“Investor akan tetap melihat prospek bisnisnya ketimbang masalah internal,” kata William, kemarin. Dia juga menyarankan, investor tidak perlu panik terhadap masalah yang mendera keluarga Sinarmas.  [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.