Dark/Light Mode

LPDB Siap Kucuri Pembiayaan Murah

BGR Pede Akhir Tahun Wujudkan 10 Ribu Warung Pangan

Rabu, 12 Agustus 2020 19:11 WIB
Direktur Utama PT BGR Logistics Kuncoro Wibowo (kedua kanan) usai meluncurkan aplikasi Mitra Warung Pangan dan aplikasi Warung Pangan di jakarta, Rabu (12/8/). (Foto: Ahmad Ali Futhuhuin/RM)
Direktur Utama PT BGR Logistics Kuncoro Wibowo (kedua kanan) usai meluncurkan aplikasi Mitra Warung Pangan dan aplikasi Warung Pangan di jakarta, Rabu (12/8/). (Foto: Ahmad Ali Futhuhuin/RM)

 Sebelumnya 
Senada, Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus Farida Mokodompit mengatakan, Perinus pun memiliki masalah yang sama terkait pembiayaan.“Besarnya potensi dan permintaan produk petani dan nelayan memerlukan modal yang tak sedikit. Kami jujur tak punya modal yang disyaratkan. Karena kalau dihitung kami melakukan penyerapan 3 ribu ton ikan per bulan, sekitar 2.500 sebagian untuk kebutuhan warung maupun ekspor, setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp 75 miliar per bulan, tentu membutuhkan pembiayaan dari lembaga pembiayaan maupun perbankan,” curhat Farida.

Bersama PT Jaminan Kredit Indonesia (Persero) atau Jamkrindo sebagai penjamin, Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo mengaku siap menjadi solusi pembiayaan BGR dan Perinus.

Baca juga : Bantu UMKM Di Masa Pandemi, BGR Bikin Aplikasi Warung Pangan

“Supplier sudah tak perlu lagi pusing mencari pendanaan murah sekaligus ini juga sebagai tanggung jawab dalam upaya mensejahterakan masyarakat akibat dampak Covid-19,” ujar Farida.

Supomo menjelaskan, dalam alur kerja sama ini, hasil pertanian dan perikanan akan dibeli oleh koperasi yang dibiayai oleh LPDB, yang kemudian dibeli lagi oleh BUMN pangan lewat BGR Logistics dan Perinus. Selanjutnya akan disalurkan ke warung-warung yang telah diberdayakan dalam Program Warung Pangan.

Baca juga : Bikin Materi Pembelajaran Daring, Anies Kumpulkan 600 Relawan

"Untuk kebutuhan nilai pembiayaannya, kami tunggu (permintaan) dari koperasikoperasi yang ada di pertanian maupun perikanan, yang nanti dikurasi untuk memenuhi kebutuhan warung. Dananya bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diamanatkan ke kami senilai Rp 1 triliun, tentunya dengan bunga murah hanya 3 persen,” jelasnya.

Supomo merinci, per 10 Agustus 2020, realisasi penyaluran dana PEN oleh LPDB mencapai Rp 455 miliar atau setara 45,5 persen dari pencatatan pencairan. Pihaknya pun optimistis dana ini akan terserap 100 persen hingga September 2020. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.