Dark/Light Mode

Indodax Percaya DeFi Bakal Makin Moncer Di Mata Publik

Selasa, 25 Agustus 2020 18:16 WIB
CEO Indodax Oscar Darmawan
CEO Indodax Oscar Darmawan

RM.id  Rakyat Merdeka - Indodax meyakini decentralized finance (DeFi) makin diminati masyarakat Indonesia. 

Perusahaan berbasis teknologi yang mempertemukan penjual dan pembeli aset digital ini, memandang sistem DeFi mampu mendongkrak permintaan aset kripto.

Meski masih asing bagi sebagian orang, namun, CEO Indodax Oscar Darmawan percaya seiring berjalannya waktu, DeFi bakal disukai banyak orang. 

"Dalam beberapa hari ini minat orang semakin meningkat," ujar Oscar dalam keterangan persnya, kemarin.

Baca juga : Polda Metro Jaya Bagikan 5.000 Masker di Stasiun Tanah Abang

Perlu diketahui, DeFi adalah sistem moneter yang terbuka atau open finance yang dibangun di atas teknologi serba digital. DeFi memiliki sifat desentralisasi atau tidak terpusat. 

"DeFi adalah bentuk sistem moneter masa depan," klaimnya.

Dijelaskan dia, harga aset kripto atau mata uang digital untuk Yearn Finance (YFI) sempat melambung hingga 330 persen menjadi Rp 210 juta dalam hitungan hari. Kini YFI lebih mahal dari cryptocurrency terpopuler, yaitu bitcoin, yang mencapai Rp 180 jutaan per 1 bitcoin.

Dia menuturkan, beberapa waktu lalu dalam market Indodax, YFI awalnya dijual Rp 51 jutaan pada Minggu (6/8) atau hari pertama dia melantai di bursa Indodax. Tetapi, pada Jumat (21/8) pagi, YFI berada pada level Rp 210 juta.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya Bagikan Ribuan Masker Merah Putih Di Bundaran HI

YFI mencatatkan rally secara terus-menerus selama beberapa hari semenjak pertama kali listing. YFI menambah daftar cryptocurrency yang mencatatkan performa fantastis dalam beberapa hari. 

Sebelumnya, ada banyak cryptocurrency yang juga harganya naik dalam periode yang singkat.

Dia mengungkapkan penyebab kenaikan harga YFI dikarenakan sistem DeFi yang semakin diminati masyarakat. DeFi saat ini tengah ramai digunakan. YFI juga salah satu cryptocurrency yang bisa masuk di sistem DeFi. 

"DeFi mendorong permintaan YFI hingga akhirnya meningkatkan harga YFI secara drastis dalam hitungan beberapa hari saja," jelasnya.

Baca juga : Anies Minta Pramuka Jakarta Warga Lewati Masa Pandemi

Oscar juga menjelaskan, kebanyakan masyarakat sudah menyadari pentingnya investasi. Kondisi perekonomian global yang tidak menentu, mendorong minat masyarakat di berbagai negara untuk makin giat berinvestasi.

Untuk milenial yang lebih melek perkembangan teknologi sudah mulai melirik bitcoin, sedangkan investasi emas cenderung semakin banyak digandrungi generasi tua. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.