Dark/Light Mode

Bikin Gudang Di Banjar Kemantren

Perum Bulog Siap Serap Kedelai Lokal

Jumat, 8 Maret 2019 10:39 WIB
Pukul Gong : Budi Waseso, Direktur Utama Perum BULOG hari ini meresmikan Gudang Kedelai milik Perum BULOG di Komplek Pergudangan Banjar Kemantren Subdivre Surabaya Utara, Divre Jawa Timur. (Foto : Dok Humas Perum BULOG)
Pukul Gong : Budi Waseso, Direktur Utama Perum BULOG hari ini meresmikan Gudang Kedelai milik Perum BULOG di Komplek Pergudangan Banjar Kemantren Subdivre Surabaya Utara, Divre Jawa Timur. (Foto : Dok Humas Perum BULOG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perum Bulog komitmen untuk menyerap kedelai lokal. Salah satu caranya dengan membangun gudang kedelai di Komplek Pergudangan Banjar Kemantren Subdivre Surabaya Utara, Divisi Regional (Divre) Jawa Timur.

Infrakstruktur pascapanen dengan kapasitas 3.500 ton ini siap digunakan untuk menyimpan kedelai hasil pertanian produsen kedelai di Jawa Timur, seperti dari Banyuwangi, Sampang, dan Lamongan. Gudang yang merupakan realisasi dari program Penyertaan Modal Negara (PMN) mulai dibangun pada akhir tahun 2017 lalu.

Baca juga : Bulog Siap Serap Kedelai Lokal

“Gudang kedelai ini merupakan bentuk bukti kesiapan Bulog dalam menerima penugasan pemerintah terutama untuk komoditas kedelai. Selain tempat penyimpanan, gudang ini juga telah dilengkapi dengan alat-alat pendukung seperti alat pengatur kelembapan udara dan alat kemas,” ujar Direktur Utama Bulog Budi Waseso di Jakarta, kemarin.

Gudang Kedelai ini merupakan realisasi dari amanah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 48 Tahun 2016 tentang penugasan kepada Bulog untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Baca juga : Gandeng Gapoktan, Bulog Mulai Serap Jagung Lokal

Untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan pada tingkat konsumen serta produsen, Bulog harus dilengkapi dengan ketersediaan maupun pengembangan infrastruktur pascapanen terutama untuk komoditas pajale (padi, jagung dan kedelai).

“Indonesia ini merupakan konsumen kedelai terbesar di dunia, masyarakatnya banyak yang mengonsumsi tahu, tempe, kecap. Karena itu kami siap jika sewaktu-waktu pemerintah memberikan tugas,” tegas Budi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.