Dark/Light Mode

Peluang Ekspor Ke Australia Makin Terbuka

Industri Otomotif Butuh Pasar Mobil Listrik Lokal

Sabtu, 9 Maret 2019 07:22 WIB
Industri otomotif butuh sentuhan pasar mobil listri lokal. (Foto : istimewa)
Industri otomotif butuh sentuhan pasar mobil listri lokal. (Foto : istimewa)

 Sebelumnya 
Pasar Dalam Negeri

Sangat wajar pada permulaan pengembangan industri mobil listrik, Indonesia masih menjadi tempat perakitan saja. Sebelum nantinya, bisa mengekspor produk ini ke Australia.

Baca juga : Industri Otomotif Semakin Ngebut

Dia berharap pemerintah bisa ikut membantu menciptakan pasar mobil listrik dalam negeri. “Kalau 100 persen membuat mobil itu lalu untuk ekspor, rasanya agak too much permintaannya. Karena pasar dalam negeri sendiri kita perlu dibuat tumbuh juga,” lanjutnya.

Pasar dalam negeri sangat menentukan semangat industri untuk memproduksi mobil. Namun dari pengamatan dia, pasar lokal masih belum terbentuk. Masalahnya, produk ini masih masuk daftar kendaraan bermotor yang kena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Baca juga : Sektor Otomotif Didorong Pakai Plastik Daur Ulang

Pajak tinggi itu yang membuat mobil listrik tak banyak bisa dibeli masyarakat sehingga pasarnya dalam negeri tidak berkembang.

“Sesuaikan tarif-tarif yang seharusnya. Habis itu nanti pasar kita berkembang. Nah, kalau pasar berkembang pasti para pabrik itu memikirkan untuk memproduksi mobilnya di dalam negeri. Bersamaan mobil itu diproduksi di dalam negeri, maka mereka akan kasarnya memikirkan ekspor,” jelas Jongkie.

Baca juga : Hore, Warga Miskin Muara Gembong Gratis Pasang Listrik

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, QVC adalah perhitungan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Untuk diketahui di dalam IA CEPA, Australia memperbolehkan Indonesia mengekspor mobil listrik dan hybrid dengan QVC sebesar 35 persen. Padahal, Australia mematok syarat QVC kepada negara lain sebesar 40 persen. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.