Dark/Light Mode

Sumpah Pemuda 2020

Satu Laut yang Menyatukan Indonesia

Rabu, 28 Oktober 2020 10:02 WIB
Pelabuhan Benoa Denpasar Bali membuktikan kesiapannya menjadi salah satu pelabuhan wisata unggulan di Indonesia. Dua unit cruise atau kapal pesiar bersandar sekaligus di pelabuhan. Ini merupakan bukti kesiapan Pelabuhan Benoa dalam menjadi pintu kedatangan wisatawan asing di Bali dari laut. (Foto: Humas Pelindo 3)
Pelabuhan Benoa Denpasar Bali membuktikan kesiapannya menjadi salah satu pelabuhan wisata unggulan di Indonesia. Dua unit cruise atau kapal pesiar bersandar sekaligus di pelabuhan. Ini merupakan bukti kesiapan Pelabuhan Benoa dalam menjadi pintu kedatangan wisatawan asing di Bali dari laut. (Foto: Humas Pelindo 3)

 Sebelumnya 
Pelindo 3 tak ingin lautan menjadi pemisah pulau-pulau di Indonesia. Lautan harus menjadi pemersatu. Sebab sejatinya lautan adalah jembatan yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain.

Caranya, dengan mendorong agar arus barang dan manusia di lautan Indonesia ikut pula mendorong arus ekonomi.

Baca juga : Bupati Maluku Tenggara Komit Terus Bangun Perbatasan

“Kewenangan ini harus kami emban dengan amanah sebagai salah satu nilai gerakan AKHLAK yang dicanangkan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Dengan bersikap adaptif dan kolaboratif, pelabuhan-pelabuhan di bawah Pelindo 3 harus membangun koneksi lintas laut yang yang adaptif terhadap perubahan, loyal pada negara, dan kolaboratif. Semua untuk memberi impact pada kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Direktur Utama Pelindo 3 U Saefudin Noer.

Apalagi, kata Saefudin Noer, peran Pelindo 3 dalam operasi kepelabuhanan Indonesia sangat vital dalam arus ekonomi nasional. Dari 7 provinsi wilayah otoritas Pelindo 3, dua di antaranya masuk empat besar provinsi dengan PDRB (produk domestik regional bruto) tertinggi. Yakni, Jawa Timur di peringkat kedua setelah DKI Jakarta dan Jawa Tengah di peringkat keempat setelah Jawa Barat.

Baca juga : Kemenperin: Bonus Demografi Peluang Bangun Industri

Saefudin Noer mengatakan, selama 2015 hingga 2019, total kontribusi Pelindo 3 kepada negara kurang lebih sebesar Rp 11,66 triliun.

Sepanjang kurun waktu tahun 2015 sampai dengan tahun 2020, Pelindo 3 telah melakukan investasi yang beberapa diantaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Beberapa di antaranya adalah Pembangunan Terminal Teluk Lamong, Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, Pembangunan Gapura Surya Nusantara, Pengadaan Kapal Tunda dan Pembangunan Tenau Kupang dan Gilimas Lombok, Pelabuhan Benoa, dan Pengerukan Kolam Tanjung Emas dan Gilimas.

Baca juga : Menag Susun Prokes Bagi Jamaah Umroh

Semua investasi dalam kurun lima tahun tersebut kurang lebih sekitar Rp 18 triliun.

“Tekad kami di Pelindo 3 adalah menjadikan lautan sebagai jembatan yang menyatukan Indonesia. Satu lautan yang menyatukan. Kami bertekad dan berupaya agar dengan perbaikan pelabuhan-pelabuhan, lautan menjadi ikatan yang menyatukan Indonesia,” katanya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.