Dark/Light Mode

Genjot Konektivitas Antar Desa

PUPR Bangun Jembatan Gantung Terpencil Di Banten

Senin, 23 November 2020 08:21 WIB
Proyek pembangunan Jembatan Gantung di Desa Mekar Baru, Kecamatan, Petir, Kabupaten, Serang, Banten, Minggu (22/11). (Foto: ist)
Proyek pembangunan Jembatan Gantung di Desa Mekar Baru, Kecamatan, Petir, Kabupaten, Serang, Banten, Minggu (22/11). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Ditjen Bina Marga terus berupaya meningkatkan konektivitas antar desa terpencil. Salah satunya dengan membangun jembatan gantung di Desa Mekar Baru, Banten.

Kepala Balai Pelaksana Jalan nasional (BPJN) Bina Marga, Banten, Wida Nurfaida mengatakan, proyek pengadaan jembatan yang menghubungkan Desa Mekar Baru dan Desa Tambiluk ini sebenarnya usulan dari salah satu anggota Komisi V DPR. Tujuannya untuk meningkatkan konektivitas masyarakat setempat, yang selama ini terganggu buruknya kondisi jembatan yang lama.

"Tapi tetap saja. Walau ini usulan DPR, kita survey lagi kelayakannya, dan ternyata memang layak," kata Wida di lokasi proyek pembangunan Jembatan Gantung di Desa Mekar Baru, Banten, Minggu (22/11).

Baca juga : Kementerian PUPR Lelang Sembilan Ruas Tol Baru

Dia mengungkapkan, kondisi jembatan sebelumnya memang tidak layak digunakan. Sebab, selain lebar jembatan hanya 1,5 meter, lokasinya berada 10 meter di bawah bibir tebing yang curam, jembatan tersebut kerap tertutup genangan air saat banjir datang.

“Jadi sangat tidak layak. Makanya, walau kedua desa ini masih satu kecamatan, tapi secara efektifnya jembatan ini memang dibutuhkan untuk menghubungkan masyarakat Desa Mekar Baru dan Tambiluk," ujarnya.

Lebih lanjut Wida mengatakan, sejauh ini progres pembangunan yang dimulai sejak 11 September lalu sudah mencapai 72 persen, dan akan rampung sesuai target 31 Desember mendatang. Namun, pihaknya telah meminta kontraktor untuk mempercepat waktu penyelesaian seiring pentingnya jembatan bagi masyarakat setempat.

Baca juga : OJK Bangun Literasi Dan Inklusi Keuangan Desa Tertinggal Lewat BUMDes

"Kami minta sebelum 20 Desember sudah selesai. Tapi kalau 31 Desember itu sudah pasti," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa, Mekar Baru, Mudzakir mengaku bersyukur dengan dibangunnya jembatan gantung ini. Sebab, selama ini telah banyak warganya yang menjadi korban akibat ketidaklayakan jembatan tersebut.

"Yang melintas sudah banyak yang jatuh. Karena selain gelap, jembatan ini tidak ada sayap pagarnya," kata Mudzakir.

Baca juga : Komisi IV DPR Dukung Pengembangan Kawasan Bawang Putih Di Jawa Barat

Ia juga mengatakan, selama ini warga harus memutar jalan cukup jauh bila banjir datang. Sebab, jembatan ini tak bisa dilewati karena tertutup air.

"Muternya itu bisa sampai 2 kilometer. Jauh sekali. Makanya, jembatan baru yang konstruksinya cukup tinggi ini adalah solusi bagi kami. Akses antar desa nantinya akan lancar," ujarnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.