Dark/Light Mode

Eka Hospital Bangun Pusat Layanan Diabetes Terintegrasi

Kamis, 3 Desember 2020 22:03 WIB
Konferensi Pers Rumah Sakit Eka Hospital Pencapaian Rekor Muri, di Tangerang Selatan, Selasa (1/12). (Foto: Ist)
Konferensi Pers Rumah Sakit Eka Hospital Pencapaian Rekor Muri, di Tangerang Selatan, Selasa (1/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penderita diabetes angkanya masih tinggi di Indonesia. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, diabetes tidak bisa disepelekan. Sebab, banyak kasus kematian akibat Covid-19, dengan penyakit penyerta atau komorbid diabetes.

Menghadapi situasi ini, Eka Hospital bikin terobosan dengan menghadirkan Pusat Layanan Diabetes Terintegrasi Pertama di Indonesia.

Chairman Diabetes Connection Care Sidartawan Soegondo mengungkapkan, Diabetes Connection Care memiliki anggota yang berisi tim dokter spesialis yang terdiri dari multi-disiplin ilmu seperti endokrinologis, kardiologis, neurologis, nefrologis, dan spesialis lainnya.

Baca juga : Pelaku Usaha Mikro Di Bandung Barat Amat Terbantu Program Banpres Produktif

"Kami ingin masyarakat paham bahwa bagi pasien diabetes, pemeriksaan gula darah saja tidak cukup. Kesehatan jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf juga harus diperhatikan karena jika tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi," terang Sidartawan dalam keterangan persnya, Kamis (3/12).

Dia menerangkan, pusat layanan Diabetes Connection Care yang terdiri dari tim dokter multidisiplin ini siap bekerjasama menangani diabetes secara komprehensif. Tim dokter spesialis secara profesional akan bekerja sama dalam menangani pasien mulai dari tahap promotif, preventif, diagnosa, terapi atau kuratif, hingga tindakan rehabilitatif.

Head Marketing Corporate & Public Relation Eka Hospital, Erwin Suyanto menegaskan, kehadiran pusat layanan Diabetes Connection Care menjadikan Eka Hospital sebagai Rumah Sakit swasta pertama yang memiliki pusat layanan terintegrasi untuk diabetes melitus.

Baca juga : KLHK Mau Bangun Pusat Persemaian Skala Besar Januari 2021

"Kami berharap bisa membantu lebih banyak pasien dengan masalah diabetes agar mendapatkan penanganan dan tindakan secara komprehensif hingga melakukan perawatan secara berkala," ungkap Erwin.

Sekadar informasi, penyakit diabetes saat ini masih menjadi salah satu penyakit penyerta atau komorbid yang sering ditemukan pada pasien Covid-19. Bahkan penyakit diabetes menjadi kasus tertinggi dalam angka kematian Covid-19.

Di Indonesia, diperkirakan terdapat 10,7 juta jiwa yang hidup dengan diabetes. Hal ini membuat Indonesia menempati posisi ketujuh di dunia sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak. Angka tersebut belum ditambahkan dengan penderita pra-diabetes sebanyak 29,1 juta jiwa yang menempatkan Indonesia pada posisi ke-3 di dunia, sebagai negara dengan penderita pra-diabetes terbanyak. Ironisnya, baru sekitar 2 persen yang sudah terdiagnosis oleh dokter dan melakukan pengobatan.

Baca juga : Bank DKI Dukung Layanan Digital Petrokimia Gresik

Eka Hospital baru mencatat Rekor Muri dengan kategori Rumah Sakit pertama yang melayani pemeriksaan rapid test dan gula darah gratis melalui metode drive thru selama satu bulan. Kegiatan tersebut digelar serentak di 4 lokasi yaitu Eka Hospital BSD, Pekanbaru, Cibubur, dan Bekasi mulai tanggal 1 hingga 30 November 2020 dengan peserta sebanyak 11.231 orang. Pemeriksaan gula darah yang dilakukan merupakan salah satu bentuk sosialisasi Eka Hospital terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya penyakit diabetes. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.