Dark/Light Mode

Manjain Pekerja Migran, BP2MI Hadirkan Layanan VVIP

Jumat, 18 Desember 2020 18:33 WIB
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani (baju putih) saat meresmikan layanan VVIP untuk pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: ist)
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani (baju putih) saat meresmikan layanan VVIP untuk pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus berupaya memberikan perlindungan maksimal terhadap PMI. Salah satunya dengan meresmikan fasilitas layanan VVIP bagi Pahlawan Devisa itu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Hari ini, di peringatan Hari Pekerja Migran Internasional, Presiden Joko Widodo secara resmi memberikan kado terbaik dan teristimewa kepada para PMI berupa berbagai fasilitas VVIP," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12).

Menurut Benny, dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir hanya bertugas menerjemahkan keinginan Jokowi. "Saya dengan Pak Erick mencoba menjabarkan apa yang diperintahkan Presiden. Tentu saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden atas perhatian yang sangat luar biasa," ujar politisi Hanura itu.

Baca juga : BP2MI Berangkatkan 116 Pekerja Migran Ke Negeri Sakura

Terdapat 4 fasilitas yang diresmikan di Bandara Soetta. Antara lain jalur cepat keimigrasian yang memberikan kelancaran pelayanan kepulangan dan keberangkatan PMI. Lounge yang memberikan fasilitas ruang tunggu yang nyaman saat dan datang dari luar negeri. 

Pos pelayanan dan pengaduan dengan fasilitas informasi, advokasi, pendataan, dan pemulangan bagi PMI bermasalah. Terakhir gerai untuk pemasaran produk usaha purna PMI.

Fasilitas ini merupakan kerjasama BP2MI dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan PT Angkasa Pura II. Ke depannya, Benny berharap sinergitas ini dapat berjalan dengan baik.

Baca juga : MPR Gulirkan Wacana Hukuman Mati

"Orientasi pengabdian pada Merah Putih tidak pernah mengenal kata titik. Insya Allah tidak akan pernah berhenti. Mudah-mudahan kita semakin bisa mewujudkan apa yang menjadi semangat kita yaitu keselamatan, kemerdekaan, keberdayaan, dan kesejahteraan bagi PMI," papar eks anggota DPD itu. 

Dia berpesan kepada PMI agar memilih cara yang benar apabila berniat berkarir di perantauan. Mengikuti aturan sebagaimana yang diatur oleh undang-undang dan juga peraturan turunannya. Sebab, ini penting sebagai proteksi awal yang paling efektif bagi perlindungan PMI. 

"Ada 9 juta PMI di negara penempatan. Yang berangkat secara resmi hanya 3,7 juta. Itu artinya ada 5,3 juta PMI yang diyakini berangkat secara tidak resmi," cetusnya.

Baca juga : Tingkatkan Keselamatan Operasional, DAMRI Gencarkan Safe on Bus

Acara ini turut dihadiri Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene, Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM Jhoni Ginting, Dijen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.