Dark/Light Mode

Kantongi Dana Segar Rp 2,2 Triliun

Bos Krakatau Steel Patok Tekan Impor Hingga 40 Persen

Rabu, 6 Januari 2021 05:15 WIB
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim. (Foto : Istimewa).
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Seperti diketahui, perolehan dana ini diterima setelah ditanda­tanganinya Perjanjian Penerbitan OWK pada 28 Desember 2020 antara Krakatau Steel dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Per­sero), sebagai pelaksana investasi Pemerintah. Total dana OWK yang diterima emiten berkode saham KRAS ini sebenarnya Rp 3 triliun. Namun, sisanya sebesar Rp 800 miliar, baru akan dikucur­kan pada Desember 2021.

Sebelumnya, Silmy menerangkan, bahwa Indonesia sebe­narnya mampu memproduksi sekitar 80 persen kebutuhan baja di Tanah Air. Namun sayang, faktanya produk baja impor men­dominasi bahan baku industri nasional. “Ya, utamanya (im­por) dari China dan Vietnam,” terangnya.

Baca juga : Jangan Khawatir, Stok BBM Dan LPG Di Jawa Tengah Aman Terkendali

Konsumsi baja Indonesia sekitar 20 juta ton dalam seta­hun. Tapi, Indonesia baru mam­pu memproduksi long product dan flat product, sekitar 7-8 juta ton setahun.

“Indonesia menjadikan baja sebagai komoditas impor nomor tiga setelah minyak dan gas, ser­ta produk elektronik. Sehingga, menekan neraca perdagangan dan menekan kurs,” terangnya.

Baca juga : Indonesia Masih Seksi Di Mata Investor Asing

Sekretaris Jenderal Kemen­terian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mendorong para pelaku indus­tri baja nasional untuk terus berinovasi, serta meningkatkan kemampuan produksi. Sehing­ga, mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.

“Kalau melihat struktur impor kita, logam menempati hampir lebih dari 35 persen dari total impor. Sehingga kami harapkan para produsen baja lebih maju lagi,” kata Sigit. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.