Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bisa Tekan Biaya Logistik
Pemerintah Kebut Merger BUMN Sektor Pelabuhan
Rabu, 20 Januari 2021 05:50 WIB
Sebelumnya
“Quick win-nya di peti kemas, yang saat ini jadi andalan. Kerja sama Pelindo II dan PMLI (PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia) yaitu anak usahanya, sedang dilakukan standarisasi proses bisnis dan transformasi peti kemas,” katanya.
Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga menerangkan, empat perusahaan pelabuhan yang akan dimerger otomatis akan terjadinya penggabungan aset dan standar operasional. Sehingga, dari Sabang sampai Merauke akan berada pada satu sistem.
Baca juga : Saatnya Kita Jadi Pemain Utama Keuangan Syariah
“Bukan seperti saat ini, antar pelabuhan satu dan lainnya bergerak sendiri-sendiri,” ujarnya.
Hal itu, lanjut Arya, mempengaruhi kecepatan pelayanan.Sebab, beda pelabuhan, juga beda sistem.
Baca juga : Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan
“Merger Pelindo diharapkan akan membantu proses logistik nasional menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien,” tutur Arya.
Peneliti Ekonomi dari Institute of Development for Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menyarankan, agar Pelindo menyiapkan regulasi dan aturan main yang berlaku umum untuk semua pelabuhan. Namun, ditegaskannya, aturan itu untuk mendorong kemajuan pelabuhan.
Baca juga : Tekan Impor, Pemerintah Siapkan Insentif Proyek Hilirisasi Batubara
“Ada baiknya, keunggulan masing-masing pelabuhan harus terus dipelihara dan dimaksimalkan,” kata Bhima kepada Rakyat Merdeka.
Menurut Bhima, dalam proses merger, Pelindo II bisa menjadi basis penggabungan. Sebab, selama ini perseroan meraup pendapatan yang lebih besar dibanding Pelindo lainnya. Diketahui sepanjang Januari-April 2020, Pelindo II membukukan pendapatan Rp 3,5 triliun. Sementara sepanjang 2019, laba bersih Pelindo II mencapai Rp 2,5 triliun. [DWI/IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya