Dark/Light Mode

870 Proyek Diguyur Rp 27,5 Triliun

Infrastruktur Kebal Corona

Kamis, 21 Januari 2021 08:03 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram/smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram/smindrawati)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak proyek porak poranda dihantam Corona. Tapi, tidak dengan proyek infrastruktur. Buktinya, kemarin, Pemerintah masih mampu mengguyurkan dana Rp 25,7 triliun untuk membiayai 870 proyek infrastruktur yang tersebar di berbagai kementerian. Wow, infrastruktur emang kebal Corona ya...

Pandemi Corona sebenarnya cukup menguras kantong Pemerintah. Di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021, Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 403,9 triliun untuk anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional. Anggaran ini, rupanya masih kurang. Awal pekan lalu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengeluarkan surat edaran, yang intinya memangkas anggaran di kementerian/lembaga sebesar Rp 58 triliun, untuk dialihkan ke penanganan Corona. 

Namun, anggaran untuk proyek infrastruktur tidak diganggu. Dalam APBN 2021, anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp 414 triliun. Jumlah itu masih ditambah dengan pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk sebesar Rp 25,7 triliun. 

Baca juga : Inggris Siap Nyawer Rp 57 Triliun Untuk Perubahan Iklim Global

Peresmian Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur melalui SBSN 2021, digelar secara virtual, kemarin. Sri Mulyani mengatakan, pihaknya menjamin pembangunan infrastruktur tidak akan terhambat meski ada pandemi. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, pihaknya terus mencari alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur sehingga tidak mengandalkan anggaran negara.

"Dalam suasana Covid, kita tidak melupakan kegiatan pembangunan. Karena itu, kita tetap berharap, meski dalam suasana Covid, (dapat) menjalankan program-program pembangunan," ucapnya.

Dia menambahkan, selama pandemi, Pemerintah memang fokus dalam penanganan Covid-19. Meski begitu, pembangunan infrastruktur tetap menjadi vital. Makanya, tak serta merta dihentikan. 

Baca juga : Menteri Basuki Anggarkan Rp 12 Triliun Untuk Padat Karya Tunai

Untuk kementerian/lembaga yang memiliki proyek yang dibiayai SBSN, Sri Mulyani berpesan agar tetap menjaga tata kelola dan akuntabilitas. Kualitas proyek juga harus tetap dijaga dan pengerjaan tidak boleh molor, meski ada pandemi. "Saya berharap tidak ada korupsi dalam proyek," tegasnya. 

Untuk tahun ini, Kemenkeu mencatat ada 11 kementerian/lembaga yang telah menyiapkan 870 proyek yang dibiayai SBSN. Alokasi SBSN di 2021 sebesar Rp 27,58 triliun. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menjelaskan, proyek-proyek tersebut tersebar pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Polri, dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). 

Baca juga : Krakatau Steel Diguyur Dana PEN Rp 2,2 Triliun

Alokasi terbesar berada pada sektor transportasi. Sebab, di sektor ini ada penugasan ke Kementerian PUPR dan Kemenhub untuk penguatan konektivitas dan dukungan logistik tahun ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.