Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
PPKM Tekan Penerimaan Negara
Ekonomi Kuartal I Diramal Masih Loyo
Minggu, 24 Januari 2021 05:04 WIB
Sebelumnya
“Berdasarkan evaluasi tersebut, Bapak Presiden meminta agar PPKM ini dilanjutkan dari tanggal 26 sampai dengan 8 (Februari),” ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto.
Meski kembali ada pembatasan sosial, Airlangga yakin, berbagai perubahan positif perekonomian global juga membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca juga : KPU Makassar Tetapkan Danny-Fatma Sebagai Kepala Daerah Tepilih
“Kita optimistis pemulihan ekonomi global sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Dijelaskannya, optimisme ini terlihat dari berbagai indikator. Di antaranya, hingga Desember 2020, PMI Manufaktur berada di level ekspansi (51,3).
Baca juga : Bantu Pelanggan, Diskon Tarif Listrik Diperpanjang Sampai Maret
Sebelumnya, pada November 2020, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga meningkat menjadi 92 dari 79 pada Oktober 2020. Hal ini diperkuat oleh impor barang modal dan bahan baku yang meningkat pula. Nilai ekspor Indonesia pada Desember 2020 mencapai 16,54 miliar dollar AS dan ini tertinggi sejak Desember 2013.
Kemudian, sepanjang 2020, ekspor pertanian dan industri pengolahan masing-masing meningkat 13,98 persen dan 2,95 persen. Hal itu didukung oleh pulihnya harga komoditas internasional, yaitu kelapa sawit (CPO), batubara dan karet alam.
Baca juga : Kerugian Negara Akibat Gempa Sulbar Rp 494,28 Miliar
“Indikator menunjukkan kinerja industri dan kegiatan dunia usaha juga akan semakin baik di triwulan I-2021. Meskipun saat ini masih ada pembatasan sosial, namun akan kita dorong dalam waktu setahun ini,” tegas Airlangga. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya