Dark/Light Mode

DP Nol Persen Bagus, Tapi Masih Kurang Nendang Kerek Penjualan Properti

Sabtu, 20 Februari 2021 11:08 WIB
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda. (Foto: ist)
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Insentif Pajak

Untuk itu, ia bersama Real Estat Indonesia (REI) mengusulkan, daya dongkrak properti lebih kepada pemberian insentif terkait pengurangan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari saat ini 5 persen menjadi 2,5 persen seperti yang diusulkan IPW, atau bahkan ditambah  pengurangan PPN 10 persen yang diusulkan REI.

Baca juga : Dapat Diskon Pajak Dan DP Nol Persen, Gaikindo: Penjualan Mobil Ngebut Lagi

Ali meyakini, adanya pengurangan biaya ini, konsumen properti akan lebih tertarik untuk menyimpan uangnya di properti karena secara nilai transaksi lebih rendah dari kondisi normal. 

"Tentunya pengurangan ini tidak harus diberlakukan selamanya jika memang pemerintah keberatan. Namun paling tidak dalam 1 tahun ke depan, strategi relaksasi ini yang akan membuat pasar properti lebih nendang, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini," usulnya.

Baca juga : Pandemi Covid-19 Kerek Penjualan Produk Makanan Sehat Lifetime

Ia menegaskan, adanya gabungan kebijakan LTV (Loan to Value) dan FTV (Financing to Value), penurunan suku bunga, dan pengurangan biaya-biaya pajak dan BPHTB akan memberikan daya dorong yang sangat signifikan untuk dapat mengubah perilaku pasar konsumen, untuk membeli properti sehingga dapat menggerakan sektor industri ini secara luar biasa. 

Seperti diketahui, pada Kamis (18/2), BI mengeluarkan kebijakan LTV/FTV sebesar 100 persen, yang berarti masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang muka untuk pembelian properti dan ditanggung oleh bank. Dibarengi dengan penurunan BI Rate 7-Day Repo menjadi 3,5 persen. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.