Dark/Light Mode

Lantik Pejabat Anyar Kemenkeu

Sri Mulyani: Kerja Tak Hanya Otak Tapi Pakai Hati Dan Etika

Jumat, 12 Maret 2021 16:48 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (ist)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru saja melantik 25 pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

25 pejabat itu terdiri dari 18 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, dan 5 Direksi pada Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).

Perubahan ini merupakan bagian dari promosi, mutasi dan rotasi, serta pengukuhan. Sri Mulyani mengingatkan bahwa jabatan merupakan sebuah kepercayaan dan amanah.

Seorang dipilih karena dianggap memiliki pengalaman, kematangan, dan wawasan di bidangnya. Dalam menjalankan tugas di institusi butuh kemampuan yang matang.

Baca juga : Sri Mulyani: Tak Ada Tempat Bagi Ego Individual Dan Unit Di Kemenkeu

Dia juga mengingatkan agar bekerja tetap menggunakan hati nurani.

“Saya ingin kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan, bahwa kerja tidak hanya dengan otak dan kepala, tapi juga dengan hati nurani serta etika bekerja," ujar Sri Mulyani dalam keterangan persnya, Jumat (12/3).

Dia mengatakan para pejabat yang baru dilantik ini akan mengemban tugas dan amanah penting untuk memimpin 80 ribu pegawai Kemenkeu. Prioritas dalam bekerja adalah berpikir tentang kepentingan masyarakat luas.

"Tetap fokus sehingga yang kita hasilkan betul-betul bermanfaat bagi masyarakat, dan tetap menjaga rambu-rambu kepantasan etika publik," tegas Menkeu.

Baca juga : Direksi Anyar Bertekad Kerek Manfaat Dan Layanan BP Jamsostek

Dia menggarisbawahi pentingnya sinergi antar unit di Kemenkeu. Sinergitas penting dalam bertugas untuk menjaga dan membuat kebijakan fiskal. Di lingkungan Kementerian Keuangan, team work dinilai penting.

"Tidak ada tempat bagi ego individual dan ego unit. Di lingkungan Kementerian Keuangan," katanya.

Bekerja bersama adalah suatu keharusan, karena dirinya tidak percaya berbagai tugas di bidang keuangan negara dapat dipecahkan oleh personal.

Apalagi dalam menghadapi tantangan global, termasuk pandemi, climate change, maupun tantangan pemulihan ekonomi menurutnya semua tidak mungkin dilakukan secara silo dan sendiri-sendiri.

Baca juga : Kasus Aktif Covid Mulai Turun, Tapi Lebaran Nanti Jangan Mudik Ya

Dia juga berpesan dari pandemi Covid-19 banyak pelajaran yang bisa diambil untuk mendorong para pengambil kebijakan untuk dapat bekerja cepat dan jitu.

Saat ini, harapan sudah mulai datang dan dapat dirasakan, sejalan dengan program vaksinasi yang mulai masif. Tantangan dan tugas yang diemban Kemenkeu juga kian banyak, khususnya di tahun depan.

Indonesia akan memegang presidensi G20. Oleh karena itu, berbagai aktivitas Kemenkeu, bersama dengan Bank Indonesia, dan Kementerian/Lembaga lain akan meningkat.

“Saya minta seluruh pejabat untuk mengukir prestasi dengan inovasi, dengan leadership, dengan pengalaman, dengan komitmen,” kata Menkeu. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.