Dark/Light Mode

Catalyser : Akselerasi untuk Pemimpin Pertamina

Minggu, 7 April 2019 19:51 WIB
Pertamina terus mematangkan SDM-nya untuk menciptakan generasi pemimpin yang dapat meningkatkan peran korporasi di kancah internasional. (Foto: Humas Pertamina)
Pertamina terus mematangkan SDM-nya untuk menciptakan generasi pemimpin yang dapat meningkatkan peran korporasi di kancah internasional. (Foto: Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam sebuah organisasi, perputaran Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menduduki sebuah jabatan tertentu merupakan suatu hal yang lumrah. Demikian juga yang terjadi di lingkungan Pertamina. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berupaya menempatkan SDM yang tepat untuk setiap posisi yang dibutuhkan. The right man in the right place.

Untuk mencapai visi perusahaan menjadi world class energy company, Pertamina harus agresif menyiapkan suksesi dalam kurun waktu lima tahun ke depan menggantikan jajaran pemimpin senior pada level manajemen.

Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, hal ini ditempuh akibat sepuluh tahun pembekuan rekrutmen pada BUMN Indonesia, termasuk Pertamina. “Sekarang saatnya Pertamina mempercepat persiapan generasi pemimpin untuk level Vice President dan Senior Vice President, kepada pekerja yang jauh lebih muda. Proses pengembangan karier Pertamina yang biasanya berlangsung selama 5 tahun, harus dipercepat menjadi 2 tahun untuk mengisi posisi pengganti pertama dengan pemimpin yang cakap dan siap,” tegasnya.

Baca juga : KPU Undang 170 Delegasi Pantau Pemilu

Pertamina memutuskan untuk memenuhi tantangan kepemimpinan yang sangat besar ini dengan cara baru. Yaitu dengan menggerakkan para pemimpinnya, dan melibatkan perusahaan untuk membangun program pengembangan bakat terbaik yang dinamakan Catalyser.

Pada April 2018, Pertamina melakukan kick off program tersebut. Para pemimpin Pertamina menentukan rencana untuk program akselerasi kepemimpinan secara besar-besaran yang difokuskan pada kapabilitas dan kesiapan 650 manajer berpotensi tinggi, untuk menduduki 290 posisi pada level Vice President dan Senior Vice President.

Mereka diseleksi ketat. Tak hanya berdasarkan kinerja dan potensi semata, tapi juga berdasarkan aspirasi yang semuanya diukur dengan 27 indikator. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Kushartanto Koeswiranto mengungkapkan, Catalyser ini merupakan program persiapan pimpinan masa depan yang diakselerasi. Sebuah lompatan ke level pimpinan yang lebih tinggi, dalam waktu yang relatif cepat dibanding promosi jabatan pada umumnya.

Baca juga : Siap Digelar, Konser Putih Bersatu Untuk Kemenangan

“Ini merupakan kesempatan unik. Hanya sedikit perusahaan melakukannya,” ujar Koeshartanto.

Ia menambahkan, dirinya memiliki tanggung jawab untuk memastikan implementasi program tersebut, menjamin komitmen para pemimpin senior untuk secara aktif berperan dalam program itu, dan memastikan dukungan yang berkelanjutan dari Kementerian BUMN.

“Dengan Catalyser, kami tidak mengambil pendekatan “off the shelf”. Artinya, kami membangun sendiri strategi pembelajaran dan pengembangan, juga menggunakan standar pengukuran sendiri. Kami tidak hanya melatih dan mempromosikan pekerja, tapi kami membantu mereka menetapkan jalur karier, aspirasi dan kebutuhan pembelajaran mereka. Kami memberikan paparan internasional. Kami percaya, hal tersebut dapat memperbesar kontribusi mereka terhadap perusahaan dan Indonesia,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.